DR. Syahril Usulkan Konsep Kemitraan Tiga Pihak untuk Pendidikan Siswa

Jumat, 23 Oktober 2015

PEKANBARU-riautribune: Ketua PGRI Provinsi Riau DR. Syahril, didaulat menjadi salah satu narasumber dalam diskusi TVRI. Diskusi tersebut mengambil tema solusi bersama dampak kabut asap terhadap dunia pendidikan di Provinsi Riau. "Saya coba mengusung konsep kemitraan yang erat, antara guru, sekolah dan orang tua murid dalam memantau pelaksanaan proses belajar mengajar selama Riau didera bencana asap. Konsep itu bentuk antisipasi jika kita tidak memungkinkan melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah," terangnya.

Dalam pandangan DR. Syahril, situasi yang dihadapi Riau hari ini, menuntut sistem pendidikan yang fleksibel dan terencana. Sebab, kondisi asap yang membahayakan kesehatan siswa ini, mesti dipadukan dengan target pembelajaran yang ingin dicapai. "Toh, teknologi sekarang sudah sangat mendukung, ada email, jejaring sosial dan media lainnya yang mempermudahkan kita berkomunikasi. Hal ini sudah menjadi bagian dari kemajuan dunia pendidikan," ucap Syahril, kemarin.

Meski demikian, tokoh pendidikan Riau ini juga mengusulkan sebuah kajian bersama untuk melahirkan kalender pendidikan Riau dengan mengacu kepada kondisi yang dialami daerah. Sebab, katanya, dari tahun ke tahun Riau memiliki kekhususan karena diserang musim asap. "Kenapa kita tidak duduk bersama membahas masalah ini terhadap dunia pendidikan Riau. Bagaimana pola pembelajaran selama musim asap bisa menguatkan pola hubungan guru, sekolah dan orang tua. Guru memberikan tugas kepada siswa selama musim asap, istilahnya belajar mandiri dan PR, orang tua mengawasi anaknya apakah mengerjakan tugas atau PR itu selama libur atau tidak," katanya.

Di sisi lain secara teknis, DR. Syahril mengusulkan agar fasilitas di sekolah dilengkapi melalui partisipasi bersama, seperti AC, dan air amflifeyer atau pembersih udara lainnya. "Mari kita berpartisipasi bersama, baik itu pemerintah melalui Dinas Pendidikan, perusahaan atau swasta, bahkan jika perlu orang tua turut berpartisipasi. Kan ini untuk anak-anak kita juga, untuk generasi terbaik Provinsi Riau ini ke depan," tegasnya. (ehm)