Usai Lebaran Mendikbud Launching Mulok Pendidikan

Kamis, 07 Juni 2018

PEKANBARU (riautribune):  Implementasi muatan lokal (Mulok) budaya Melayu pendidikan dan untuk ruang publik di Provinsi Riau direncanakan akan dilaunching Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy usai lebaran.
Informasi demikian disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie kepada CAKAPLAH.com, Kamis (7/6/2018) di Pekanbaru.

"Keduanya Insya Allah akan dilaunching setelah lebaran, tanggalnya kapan akan disesuaikan dengan jadwal Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Itu harapan kita, beliau dapat hadir ke Riau," katanya.

"Kalau harapan kita mulok budaya Melayu ini dapat dilaunching 25 atau 26 Juni, tapi semua tergantung dengan arahan pak Menteri seperti apa," sambungnya.

Apalagi menurut Ahmad Syah, saat Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim menghadap Mendikbud sangat merespon baik rencana penerapan mulok di Bumi Lancang Kuning.

"Alhamdulillah saat Plt Gubernur menghadap beliau merespon baik. Tapi semua tergantung dengan kepentingan, kebutuhan dan kemampuan daerah. Karena penerapan mulok ini ada konsekuensi anggaran yang harus disiapkan pemerintah daerah," ujarnya.

Bagi Pemprov Riau, tambah Ahmad Syah, mulok budaya Melayu ini daerah sangat berkepentingan untuk masa depan generasi muda. Sedangkan sisi kebudayaan tentu sangat dibutuhkan diterapkan di sekolah SD-SMA, termasuk sekolah yang dibawah Kemenag seperti MTs dan MAN. 

Disamping itu, sebut Ahmad Syah, Pemprov Riau menyiapkan Pergub tersebut sebagai payung hukum penerapan mulok budaya Melayu pendidikan dan ruang publik.

"Untuk mulok pendidikan proses belajar mengajar perlu penyelarasan dengan program Kemendikbud, seperti jam belajar dan sertifikasi guru. Sementara untuk ruang publik, pelayannya publik sudah diuji coba bandara, dan nanti akan meluas ke mal, hotel dan acara lainnya seperti pernikahan," tutupnya.