Jerez - Johann Zarco tampak puas betul dengan motornya usai menjalani tes di Jerez. Rider Tech3 itu mengincar kemenangan di balapan kandangnya di Le Mans, Prancis. Pada sesi yang digelar Senin (7/5/2018), Zarco membukukan waktu tercepat 1 menit 37,730 detik.

Ia unggul 0,217 detik dari pebalap LCR Cal Crutchlow dan 0,250 detik dari Dani Pedrosa yang menunggangi Repsol Honda. Zarco menjadi pebalap Yamaha tercepat melebihi dua rider pabrikannya.

Maverick Vinales cuma mengemas waktu 1 menit 38,139 detik di urutan keempat sedangkan Valentino Rossi menerima hasil jauh lebih buruk dengan tertinggal nyaris satu detik dari Zarco di peringkat kesepuluh.

"Aku cepat dalam flying lap dan lebih konsisten dalam hal kecepatan balapan pada hari ini. Ini adalah hal yang wajar karena Senin selalu lebih santai.

Aku pun tidak punya apapun untuk dicoba, tapi aku mencoba setelan dan elektronik," ungkap Zarco di GPOne.

"Kupikir apa yang kupelajari di Moto2 benar-benar membantuku. Musim lalu, aku tidak memaksimalkan motorku dan targetnya di musim ini adalah melakukan hal itu di setiap balapan. Berapa persentaseku sekarang? Aku akan bilang 93 persen.

" Zarco berhasil finis runner-up dua kali dalam empat balapan pertama, termasuk di Jerez sekalipun diuntungkan oleh kecelakaan yang melibatkan Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa. Zarco akan kembali menebar ancaman di seri Prancis, yang digelar 20 Mei.

"Aku menatap Le Mans dengan harapan menang, meskipun aku tidak ingin membebani diriku sendiri," lanjut pebalap berusia 27 tahun itu.

"Saat ini aku memandangnya demikian, setelah itu kita akan melihat di akhir pekan apakah aku akan berubah pikiran atau tidak." "Kupikir balapan tidak akan seperti musim lalu, di mana tiga Yamaha berada di depan tapi itu adalah sebuah lintasan di mana motor M1 secara umum bekerja dengan baik.

Tapi (Marc) Marquez dan (Andrea) Dovizioso sudah jelass akan bersaing, kupikir balapan nanti akan ketat."

Pada 2017, Zarco finis kedua di Le Mans, di belakang Vinales. (dsc)