Kata PDIP Soal Survei yang Menangkan Pasangan Jokowi-AHY

Sabtu, 05 Mei 2018

Jakarta - Riautribune:Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menanggapi hasil Survei Lembaga Indikator Politik yang menyebut Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY meraup suara terbanyak jika disandingkan dengan Joko Widodo atau Jokowi.

Hasto mengatakan untuk menjadi pemimpin atau calon wakil presiden Joko Widodo, tidak bisa dengan hanya mengandalkan hasil survei. "Harus jelas dong apa yang sudah dilakukan buat rakyat, apa kinerjanya, prestasinya. Nanti ini yang dinilai oleh rakyat," ujarnya di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat, 4 Mei 2018.

Dia mengatakan menjadi pemimpin tidak cukup karena faktor elektabilitas. "Tapi perluas ruang kepemimpinan itu dari kerja nyatanya buat Indonesia raya ini," kata Hasto.

Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY disebut kandidat calon wakil presiden Joko Widodo dengan raihan suara terbanyak dalam survey yang digelar Lembaga Indikator Politik.

"Dari 19 nama yang kami sodorkan, AHY berada di urutan satu sebagai tokoh yang diunggulkan untuk mendampingi Jokowi," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi saat merilis survei tersebut di kantornya, Jakarta, Kamis, 3 Mei 2018.

Pada survei tersebut AHY unggul dengan prosentase 16,2 persen. Selain AHY, nama lain yang diunggulkan, yaitu Anies Baswedan 13 persen, Gatot Nurmantyo 7 persen, Sri Mulyani 6,1 persen, Mahfud Md. 5 persen dan nama lainnya.

Nama AHY juga tetap bercokol di puncak dari 11 nama yang kembali disodorkan. "Bahkan prosentasenya lebih tinggi mencapai 22,4 persen untuk AHY, dari 11 nama yang disodorkan.

" Survei Indikator ini dilakukan pada 25-31 Maret 2018 dengan responden sebanyak 1.200 orang. Margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.

Sementara untuk survei Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah jumlah sampel masing-masing 800 responden, dengan Margin of error sekitar 3,5 peraen.(tem)