KSPI Dukung Prabowo, PKB: May Day Harusnya Perjuangkan Hak Buruh

Rabu, 02 Mei 2018

JAKARTA - Riautribune: PKB menyayangkan deklarasi pencapresan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) untuk Prabowo Subianto di momen Hari Buruh. Wasekjen PKB Daniel Johan menyebut, perayaan itu seharusnya tak diisi dengan aksi politis. "Selama tidak melanggar undang-undang dan peraturan yang ada, kita hargai ekspresi dan aspirasi yang ada," ucap Daniel kepada wartawan, Rabu (2/5/2018).

"Meskipun harapan kita, isu utama tetap isu memperjuangkan kepentingan dan kesejahteraan buruh," imbuhnya. PKB tak mau menebak-nebak apakah dukungan KSPI akan berdampak besar bagi perolehan suara Joko Widodo di Pilpres 2019. Namun, PKB mengingatkan parpol pengusung Jokowi agar terus bekerja keras jelang pilpres mendatang.

"Waktu masih panjang, sehingga belum bisa disimpulkan seperti itu (suara Jokowi akan turun). Tapi secara survei, Pak Jokowi semakin kuat," ujar anggota DPR itu.

"Ke depan saya rasa seluruh partai pendukung Pak Jokowi perlu turun ke basis-basis masyarakat untuk hadir mendengarkan segala harapan terdalam rakyat, sehingga rakyat paham secara benar seluruh kinerja presiden dan terjaga kepercayaannya," imbuhnya.

Deklarasi dukungan dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) untuk Prabowo ini digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada Selasa (1/5).

Dalam kesempatan itu Prabowo juga meneken 10 tuntutan yang disampaikan oleh KSPI. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2018. PDIP mengkritik kegiatan Hari Buruh yang disisipi agenda politik.

"Berpolitik itu harus mempunyai tata cara dan tata krama. Ini yang dimaksud dengan politik yang berkeadaban. Oleh karena itu, mempolitisasi hari Buruh tentu tidak sejalan dengan prinsip politik yang berkeadaban," kata Andreas lewat pesan singkat, Selasa (1/5) malam. (dnc)