Siswa Dilarang Bawa Kendaraan ke Sekolah

Rabu, 28 Maret 2018

PEKANBARU - Riautribune:Angka kecelakaan kenderaan pada anak usia dini di Riau sungguh mengagetkan. Data dari Ditlantas Polda Riau mencatat ada 1.637 kecelakaan lalu lintas terjadi selama tahun 2017 di Provinsi Riau. Korbannya, 876 orang meninggal dunia dan 491 luka berat. Sebagian besar dari korban tersebut merupakan masyarakat usia dini, dengan rentang umur 17 sampai 25 tahun.

 

Sementara Pemko Pekanbaru per 1 April 2018 ini sudah memberlakukan aturan bahwa siswa dilarang bawa sepeda motor atau mobil ke sekolah. Kebijakan ini memang mengacu pada tingginya angka kecelakaan tingkat remaja berusia belasan tahun.

 

Sehingga untuk upaya pencegahan perlu dilakukan penertiban dengan peraturan kepada kaum darah muda itu. "Larangan membawa kendaraan bagi pelajar dilayangkan oleh Polresta Pekanbaru akan segera diberlakukan," kata Plt Dishub Kota Pekanbaru, Kendi Harapan

 

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau, Kombes Pol Rudy Syarifuddin, Selasa kemarin mengatakan, memang masalah ini perlu dilakukan penangan serius. Musibah kecelakaan kaula muda di jalan raya pada prinsipnya bisa dicegah dengan memberlakukan aturan larangan menggunakan kendaraan.

 

"Yang sangat kita sayangkan, korban kejadian kecelakaan lalu lintas (laka lantas) rata-rata di usia muda, yaitu dalam rentang usia 17 sampai 25 tahun," kata Rudy .

 

"Artinya, jika kita bagi 12 bulan, ada 60 lebih, dan jika kiya bagi perhari, maka ada 2 orang meninggal akibat laka lantas, perhari," ujar Rudy.

 

"Belum dengan korban luka berat, yang mencapai 491 orang," tambahnya. Rudy menambahkan rentang usia muda ini umumnya tidak terlalu memperhatikan keselamatan dirinya, seperti helm atau kelengkapan berkendara lainnya. Padahal, kata Rudy, pihaknya selalu mengimbau untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan kelengkapan berkendara.

 

"Jadi, kami himbau kepada para orang tua, jangan berikan motor atau kendaraan kepada anaknya jika belum cukup umur. Kendaraan itu akan menjadi mesin pembunuh mereka nantinya," pungkas Rudy. (bpc)