NasDem Pertanyakan Pidato Prabowo soal 'Indonesia Bubar 2030'

Rabu, 21 Maret 2018

JAKARTA - Riautribune:Ketum Gerindra Prabowo Subianto menyebut Indonesia akan bubar tahun 2030 dalam pidatonya. NasDem justru bertanya balik alasan Prabowo berpidato seperti itu.

"Mesti ada alasannya dong, jangan sampai ngomong tetapi tidak ada alasannya. Justru karena menyadari betul kesatuan nasional, persatuan nasional, tujuan nasional, Presiden Jokowi punya program redistribusi lahan, redistribusi aset, sertifikasi lahan rakyat untuk memastikan rakyat mendapat haknya," ujar Sekjen NasDem Johnny G Plate saat dihubungi, Selasa (20/3/2018) malam.

Dalam pidatonya, Prabowo menyebut bahwa Indonesia 'bubar' karena aset kekayaan negeri diambil oleh asing. NasDem menjelaskan, Presiden Jokowi menjaga hal tersebut tak terjadi.

"Pengusaha besar yang menguasai lahan, yang punya hak HPH siapa? Yang punya hutan produksi siapa? Tanya sama beliau yang bilang itu Indonesia bisa secara de jure tidak ada. Ya penyebabnya itu juga yang Presiden Jokowi sedang jaga. Justru yang omong itu oposisi atau koalisi, mari dukung Pak Jokowi supaya redistribusi lahan berjalan baik, rakyat mendapat porsi sesuai haknya," jelas Johnny.

Diberitakan sebelumnya, Gerindra melalui akun Facebook-nya mengunggah potongan video Prabowo yang menyebut adanya prediksi Indonesia bisa bubar pada 2030.

"Saudara-saudara! Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," tutur Prabowo di awal video tersebut, seperti dilihat detikcom, Senin (19/3).(dnc)