PEKANBARU-riautribune: Mulai berkurangnya kabut asap di Pekanbaru beberapa hari terakhir, membuat kehidupan terasa kembali berjalan normal. Bandara yang sempat lumpuh total, kini kembali bisa melakukan aktivitas. Begitu pula dengan proses belajar mengajar siswa, dengan mulai menipisnya kabut asap memungkinkan untuk dilaksanakan.

Terkait kondisi tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mengeluarkan kebijakan proses belajar-mengajar anak sekolah, mulai dari tingkatan PAUD, TK, SD, SMP, SMA/ sederajat mulai hari ini, Senin (12/10) sudah kembali berjalan normal seperti biasanya. Kebijakan itu diambil mengingat kondisi udara di Kota Pekanbaru berangsur-angsur sudah mulai membaik.

Beberapa waktu lalu, terkait kondisi kabut asap yang terus memburuk,  Dinas Pendidikan Pekanbaru sempat meliburkan proses belajar mengajar siswa. Kemudian Disdik Pekanbaru mengeluarkan kebijakan peserta didik hanya bersekolah dua kali dalam seminggu, yakni Senin dan Kamis dengan masa belajar selama 2 jam mulai pukul 07.30 WIB hingga 09.30 WIB.

"Mulai besok, Senin (12/10) proses belajar mengajar kembali normal seperti biasa itu. Kebijakan ini kita ambil atas izin Kadisdik Provinsi Riau dan Wali Kota Pekanbaru. Ini artinya paserta didik bersekolah mulai pukul 07.00 WIB hingga jam pulang sampai hari Sabtu," kata Prof. Dr. Zulfadil, Ahad (11/10).

Zulfadil menambahkan, kebijakan tersebut sudah disampaikannya kepada seluruh kepala sekolah yang ada di Pekanbaru. "Informasi itu sudah saya sampaikan. Tapi kita juga menghimbau sekolah untuk tidak memperbanyak aktivitas siswa di luar ruangan. Sebab memang kondisi udara di Pekanbaru belum 100 persen sehat. Untuk itu siswa diharapkan tetap memakai masker," ujarnya.

Kebijakan ini, kata Zulfadil dapat saja berubah sewaktu-waktu tergantung dengan kondisi udara di Pekanbaru. "Jika ada perubahan kondisi udara, maka kita akan menginformasikan kepada pihak sekolah secepatnya nanti," tuturnya. (ehm)