Pengelola Bank Sampah Pematang Pudu Ikuti Pelatihan dan Magang di Rohil

Senin, 12 Oktober 2015

PEKANBARU-riautribune: PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) mengadakan pelatihan dan magang atau studi lapangan bagi pengelola bank sampah Pematang Pudu Bersih Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Kegiatan ini dilaksanakan di bank sampah Barokah dan Bank Sampah Tani Sehat yang berlokasi di Desa Mukti Jaya,  Kecamatan Rimba Melintang, Rokan Hilir, Kamis dan Jumat (8–9 Oktober) kemarin. Lima peserta dari pengelola Bank Sampah Pematang Pudu Bersih didampingi pendamping lapangan dari Yayasan Kumala.

Menurut Al Kahfi Sutikno, pengisi materi pengelolaan bank sampah yang berpengalaman mengelola 17 bank sampah di Rokan Hilir, mengatakan peluang perbaikan dapat dilakukan dengan mengintegrasikan program ini dengan program pemerintah. “Program pengelolaan bank sampah seharusnya berbadan hukum agar bisa mengakses program-program milik pemerintah dan bisa berkelanjutan,” jelas Sutikno.

Peserta pelatihan, Sambas Hutabarat, menyatakan pelatihan tersebut sangat bermanfaat dan bisa diterapkan di Duri. “Kota Duri adalah kota yang cukup ramai dan memiliki banyak industri yang menghasilkan sampah. Kehadiran bank sampah menjadi penting untuk memanfaatkan kembali sampah yang ada,” ungkap Sambas.

Senada dengan Sambas, peserta lainnya Agus Julianto menyebutkan proses pengolahan sampah organik sangat menarik. “Pembuatan pupuk organik dari sayuran dan buah yang busuk ini nanti bisa kita terapkan di TPA kita sendiri,” tuturnya.

Selama dua hari, peserta dari Bank Sampah Pematang Pudu Bersih mengikuti pelatihan berbagai jenis pengetahuan dasar tentang bank sampah. Materi yang disampaikan seperti manajemen pengelolaan bank sampah, praktik pengolahan sampah organik dan non organik, teknik perekrutan nasabah dan kunjungan ke Bank Sampah Tani Sehat dan Bank Sampah Barokah.

Kegiatan pelatihan pengelolaan bank sampah itu merupakan rangkaian kegiatan bertemakan lingkungan yang didukung PT. CPI di bawah program ISEI (Integrated Social and Environmental Initiative). Kegiatan tersebut dilakukan bekerja sama dengan Yayasan Kehati dan Yayasan Kumala selaku mitra pelaksana. Studi lapangan ini diharapkan dapat memotivasi dan menciptakan kemandirian pengelola Bank Sampah Pematang Pudu Bersih. Selain itu, program magang dan pelatihan ini juga akan membuka berbagai peluang kerja sama dengan Bank Sampah Barokah di Rokan Hilir di antaranya jaringan pemasaran, baik penjualan berbagai macam kreativitas seni sampah maupun  pemasaran ke pengepul nantinya. (ops/rls-cpi)