SMKN1 Tetap Laksanakan Ujian Tengah Semester

Senin, 05 Oktober 2015

Tampak Siswa SMKN 1 Bengkalis nekat tetap belajar ditengah kabut asap, Senin (05/09/2015).(afa)

BENGKALIS-riautribune: Sejumlah sekolah di Bengkalis terpaksa memulangkan seluruh siswa yang “nekat” datang ke sekolah ketika kondisi kabut terlihat sangat tebal, Senin (05/10). Kalau pun ada yang melaksanakan proses belajar mengajar hal itu sudah terjadwal jauh-jauh hari, sehingga sulit untuk ditunda.

Pantauan Senin kemarin, kondisi kabut tidak banyak berubah dari kondisi dua hari sebelumnya (Sabtu-Ahad) tetap tebal dan sangat tidak sehat. Sejumlah siswa dan orang tua yang mengantarkan anaknya ke sekolah, harus kembali pulang ke rumah karena pihak sekolah memutuskan tidak ada proses belajar mengajar di sekolah, sehingga kondisi udara kembali cerah. “Ya memang ada Surat Edaran dari pihak UPT Pendidikan Bengkalis, bahwa pihak sekolah boleh memulangkan siswanya kalau kondisi udara berkabut tebal seperti sekarang ini. Hanya memang, kami tetap melaksanakan kegiatan belajar karena pada hari ini Ujian Tengah Semester,” ujar Joko Sarwoto kepala SMKN1 Bengkalis, Senin (05/10).

Ujian Tengah Semester itu kata Joko sudah dijadwalkan dan ditetapkan oleh sekolah, selain itu libur yang dilakukan berkaitan dengan serangan jerebu sudah banyak memakan waktu. “Tapi kita tetap mengantisipas kondisi yang ada dengan membagikan masker secara gratis kepada seluruh siswa. Artinya, kendati sedang melaksanakan ujian (di dalam kelas) mereka kita wajibkan memakai masker,” sebut Joko lagi.

Sementara itu Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Bengkalis, H. Muhammad Sidiq M.Si melalui Surat Edaran menjelaskan, bahwa semua sekolah mulai dari TK hingga SMA/SMK boleh meliburkan kegiatan sekolah, manakala kondisi udara masih berjerebu. Pihak sekolah diminta memberikan tugas-tugas belajar kepada siswa untuk dikerjakan di rumah.

Dijelaskan juga dalam SE tersebut, bahwa para orang tua diminta untuk mewanti-wanti agar anak-anak mereka tidak bermain di rumah saat kondisi udara sedang tidak baik. Karena tujuan utama sekolah diliburkan agar anak-anak terhindar dari bahaya asap. “Hanya anehnya masih banyak kita lihat anak-anak yang bermain di luar rumah, bersepeda dan lainnya. Terus terang kita heran juga mengapa dibiarkan sama orang tuanya. Tujuan sekolah diliburkan agar anak-anak tidak menghirup udara tidak sehat, kalau kemudian tak sekolah tapi main di luar rumah, ya sama dengan tidak,” ujar Aulia warga Bengkalis.

Pantauan kondisi udara pada Senin kemarin, tidak jauh berbeda dari dua hari sebelumnya, asap terlihat sangat pekat dari pagi hingga siang hari. Sebagian besar warga yang  keluar rumah terlihat mengenakan masker, jauh berbeda dari hari-hari sebelumnya yang  terlihat acuh dengan kondisi yang ada. (afa)