Flyover perempatan SKA dan Simpang Pasar Pagi Arengka Akhir Tahun Selesai

Rabu, 17 Januari 2018

PEKANBARU - Riautribune.com - Pembangunan flyover di perempatan SKA dan Simpang Pasar Pagi Arengka positif dimulai Februari nanti. Akhir tahun, kedua flyover sudah selesai dan bisa dilalui pengendara.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Provinsi Riau Yunan Haris kepada Riau Pos, Selasa (16/1). ‘’Pembangunan flyover direncanakan mulai 10 Februari mendatang,’’ katanya.

Dengan 8 bulan diantaranya berupa pembangunan fisik dan sisanya finishing bangunan. Sehingga diharapkan akhir 2018 flyover di dua perempatan yang padat lalu lintas tersebut sudah bisa dilalui pengendara. Di sisi lain, meskipun lama pengerjaan mencapai 10 bulan, namun Yunan katakan, pengalihan arus hanya akan dilakukan selama satu bulan.

Pasalnya selama pembangunan fisik, terutama pondasi di kedua sisi, perempatan tersebut masih bisa dilalui kendaraan. ‘’Lamanya 10 bulan, namun tidak langsung dilakukan penutupan jalan. Kecuali kalau sudah masuk pemasangan balok-balok bantalan, maka jalan harus ditutup untuk kelancaran pembangunan dan keamanan pengguna jalan. Namun penutupan tersebut lamanya hanya lebih kurang sebulan,’’ jelas Yunan. Imbas penutupan jalan ini juga sudah dipertimbangkan Dinas PUPR Riau dengan melakukan pengalihan arus ke beberapa ruas jalan di sekitar perempatan yang akan dibangun flyover.

Sosialisasi ke Pedagang Buah Dalam pada itu, pembangunan flyover di Simpang Pasar Pagi Arengka akan mengenai lokasi para pedagang buah yang berjualan di Jalan Soekarno Hatta depan Pasar Pagi Arengka. Yunan menyebutkan, mereka sudah melakukan sosialisasi ke para pedagang sejak awal Januari 2018. Para pedagang buah diminta untuk membongkar bangunan kios yang berada di daerah milik Jalan Soekarno-Hatta tersebut. ‘’Secara kedinasan sudah kami surati dan sosialisasikan pada para pedagang. Sehingga para pedagang dinilai sudah mengetahui rencana pembangunan flyover tersebut,’’ jelas Yunan.

Pedagang Belum Tahu Sementara itu, para pedagang buah yang berjualan di pinggir Jalan Soekarno Hatta depan pasar Pagi Arengka mengaku belum menerima informasi perihal relokasi terkait pembangunan flyover di Simpang Pasar Pagi Arengka. “Kalau dari pemko kami belum terima info terkait pembangunan flyover, tapi dari televisi sudah. Kami pun tidak tahu perihal info kami akan direlokasi oleh pemko,” kata Ita (42), seorang pedagang buah pada Riau Pos, Selasa (16/1). Ita yang sudah tiga tahun berjualan di sana mengaku tidak keberatan jika direlokasi. Pasalnya, ia selalu dikenakan biaya selama berjualan di lokasi tersebut.

“Saya berjualan di sini membayar kepada pemilik lahan sebelumnya sebesar Rp14 juta per tahun. Padahalkan lahan ini sudah dibebaskan dan sudah milik pemprov,” katanya Ita yang tidak mau menyebutkan nama yang meminta uang sewa lahan tersebut. Sementara itu, Asisten I Setko Pekanbaru El Syabrina membenarkan para pedagang buah tersebut akan direlokasi. Ia menyebutkan, sosialisasi sudah dilakukan ke para pedagang.

“Memang lahan tersebut punya Pemprov Riau. Nantinya pedagang buah akan dipindahkan ke dalam Pasar Pagi. Kami sifatnya ya merelokasi saja dan menyelamatkan aset yang diduga akan terkena dampak pembangunan flyover,” jelas wanita yang akrab disapa El itu kepada Riau Pos, kemarin. Ia juga mengaku sudah menyampaikan hal ini kepada lurah dan camat terkait. ‘’Dari info yang saya terima, pedagang senang hati dan tidak menolak direlokasi,’’ sebut El.(Rp)