SIAK  - riautribune : Bupati Siak Syamsuar menduga pelaku pembakaran patung di Istana Siak pada Senin (8/1/2018) kemarin dilakukan oleh orang luar Siak. Karena pelaku masuk ke dalam Istana menggunakan sepatu.

Hal itu disampaikan Syamsuar, Selasa (9/1/2018) ketika meninjau langsung kondisi Istana Siak pasca dibakar orang tidak dikenal pada Senin kemarin.
"Kalau orang Siak masuk ke dalam istana pasti dia buka sepatu," kata Syamsuar.

Pada kesempatan itu Syamsuar mengakui kalau petugas jaga di Istana Siak lalai sehingga mudahnya pelaku pembakaran patung beraksi. Kedepan pihak Pemkab Siak akan mengevalusi petugas penjagaan. Syamsuar juga berjanji akan mengganti CCTV yang kini tidak berfungsi.

"Memang ada kelalai dalam penjagaan istana Siak ini dan akan saya evaluasi," ujar bakal calon gubernur Riau itu.

Dikatakannya, kedepan akan diterapkan SOP (standar operasional prosedur) dalam penjagaan istana peninggalan kesultanan Siak itu. "Kita sudah buat SOP baru, penjagaan diperketat, tiket masuk Istana tidak lagi dijual di pos, tapi akan ditempatkan pada lokasi yang sudah disediakan," katanya.

Tidak hanya itu, dalam SOP baru tersebut, Opas yang menjaga istana akan dibantu oleh Satpol PP dan setiap pengunjung yang masuk ke Istana akan diteliti nantinya.

Lebih lanjut Bupati Siak mengatakan, terkait adanya percobaan pembakaran istana dirinya tidak habis pikir apakah pelaku waras atau tidak. "Kalau orang waras, apa manfaatnya bagi dia membakar istana siak ini," ujarnya.

Syamsuar mengatakan, Istana Siak merupakan aset nasional bukan hanya aset daerah saja. Bahkan sudah ditunjuk sebagai Kabupaten Pusaka. "Oleh sebab itu, kita mendesak kepada pihak kepolisian agar secepatnya menangkap pelaku tersebut dan  dihukum  seberat-beratnya," tutupnya.(ckp)