JAKARTA-riautribune: Setahun kinerja DPR periode 2014-2019 dinilai masih memprihatinkan dan jauh dari harapan rakyat. DPR hanya sibuk dengan polemik atau isu yang tidak memberikan dampak positif kepada rakyat.

Hal itu diungkapkan Pengamat sosial politik Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo. "Mengukur kinerja DPR tentu berbeda dengan mengukur kinerja pemerintah," katanya, Sabtu (3/10/2015).

Menurunya, apa yang menjadi tugas pemerintah terkadang oleh sebagian masyarakat yang kurang informasi ditimpakan juga kepada DPR.

"Hal itu bisa dimaklumi karena ekspektasi publik terhadap DPR sangat besar," jelasnya.

Namun terlepas dari itu, kata Karyono, dalam kurun waktu satu tahun ini, kerja DPR belum maksimal jika diukur dari target capaian pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) menjadi Undang-Undang (UU).

"Kinerja DPR RI periode 2014 2019 dalam satu tahun ini masih jauh dari harapan rakyat," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPR Setya Novanto mengklaim kinerja DPR selama satu tahun ini sudah sangat maksimal dan telah berkorban untuk bangsa dan negara. Tak hanya itu, DPR juga dianggap sudah menjalankan fungsinya di bidang pengawasan anggaran secara maksimal.(in/rt)