Ribuan Buruh Serbu Istana Tolak RUU Pengupahan

Sabtu, 03 Oktober 2015

Foto Internet

JAKARTA-riautribune: Ribuan buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta. Para buruh dari berbagai daerah tersebut menuntut dihapuskannya rencana pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengupahan yang dinilai tak berpihak pada kaum buruh.

"Pengesahan RUU tersebut menghilangkan sanksi bagi pengusaha yang melanggar. Upah buruh harusnya naik setiap tahun. Dengan adanya Draft RUU Pengupahan, kemungkinan besar pengusaha nakal untuk dipindahkan menjadi dihapuskan. Kita minta presiden untuk membatalkan RUU pengupahan tersebut," kata Ketua Umum KASBI Nunung Elitis di depan Istana Negara, Jakarta, Sabtu (3/10/2015).

Selain menuntut penghapusan RUU Pengupahan, KASBI juga menuntut melayangkan sepuluh tuntutan kepada Presiden Joko Widodo, di antaranya:

1. Hapuskan sistem kontrak dan outsourcing,

2. Tolak politik upah murah,

3. Tolak PHK,

4. Laksanakan hak-hak buruh perempuan dan lindungi buruh migran Indonesia,

5. Tangkap, adili, dan penjarakan pengusaha nakal,

6. Jaminan sosial bukan asuransi sosial,

7. Turunkan harga BBM dan kebutuhan pokok,

8. Pendidikan dan kesehatan gratis untuk rakyat,

9. Tolak privatisasi,

10. Tanah dan air untuk kesejahteraan rakyat.(okz/rt)