Jasad Ardhie Diantar Ratusan Go-Car dan Go-Jek

Senin, 04 Desember 2017

PEKANBARU-riautribune:Rasa haru dan sedih menyelimuti sopir Go-Car dan Go-Jek, jasad rekan mereka atas nama Ardhie Nur Aswan Putra akhirnya dijemput dari rumah sakit bayangkara setelah beberapa waktu lalu pihak kepolisian menyimpannya guna penyelidikkan DNA korban pembunuhan. Aksi soloder terlihat dari kekompakkan ratusan sopir Go Car dan Go-Jek yang mengiiringi keberangkatan jenazah menuju rumah duka Jalan Delima, Senin (4/12).


 Menurut Isal (36) salah satu Sopir Go-Car ini sepenuhnya adalah gerakkan solideritas sesama pengemudi, karena Ardie adalah salah satu korban yang jatuh, karena masih rawannya profesi online hari ini. Meskipun demikian, dikatakannya kepada wartawan, mereka yakin dengan adanya kasus ini aparat kepolisian bisa terus melakukan pengawasana lebih baik atas keselamatan pengendara.
 Jasad Ardie sampai dirumah duka pukul 12.00 WIb dan di sholatkan di Mesjid Nurul Jadid selanjutnya disemayamkan di Pemakaman Umum Jalan Garuda Keluran Delima.Disela-sela pengantaran jenazah, Paman ardhi Indragama ketika ditanyai riautribune.com tanggapannya atas tindakkan pelaku.
 "Saya minta aparat menindak tegas aksi pelaku, jika bisa harus dihukum mati
.Ini pembunuhan keji dan berencana, yang telah dialami oleh anak kami,"Ucap Indragama dengan sedih.

  Driver online Pekanbaru menunjukkan solidaritas perhatian terkait kasus perampokan dan pembunuhan yang dialami Ardhie Nuraswan.
Sejak jasad almarhum dijemput dari rumah sakit Bhayangkara sampai dibawa ke rumah duka iringan driver online turut mengantar.

  Terkait aksi kekerasan sampai hilangnya nyawa Ardhie Nuraswan, driver online kemudian menyuarakan penolakan atas semua aksi kekerasan.
Hal tersebut disampaikan bentuk papan bunga yang dipajang di salah satu titik jalan di Diponegoro.
  Pada papan bunga tersebut tertulis ungkapan duka cita atas meninggalnya Ardhie Nuraswan. (man)