Pancasila Masih yang Terbaik untuk Indonesia

Jumat, 02 Oktober 2015

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dihadiri oleh unsur Muspida Kabupaten Bengkalis foto : afa

BENGKALIS-riautribune: Penjabat Bupati Bengkalis H. Ahmadsyah Harrofie mengatakan, Pancasila adalah falsafah hidup dan kepribadian bangsa Indonesia yang mengandung nilai, norma yang agung. Bangsa Indonesia meyakini nilai dan norma itu paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik, dan paling sesuai serta paling tepat, sehingga dapat mempersatukan bangsa Indonesia.

Sesuai tema peringatan tahun ini, yaitu 'Kerja Keras dan Gotong Royong Melaksanakan Pancasila', Pj. Bupati mengajak warganya menjadikan peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2015 ini, sebagai momentum untuk bersama-sama meningkat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. Baik itu dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta kapanpun dan dimanapun.

Di bagian lain Ahmadsyah mengatakan, era globalisasi dan modernisasi yang terjadi saat ini merupakan konsekuensi yang harus diterima seluruh bangsa, termasuk Indonesia. Dan hal tersebut disadari atau tidak, langsung atau tidak, suka atau tidak, akan berdampak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Di sebagian masyarakat yang memiliki tingkat kedewasaan tinggi, imbuh Ahmadsyah, globalisasi akan menjadikan mereka semakin lebih kuat rasa nasionalisme dan patriotismenya. Bahkan meskipun mereka belajar dan bekerja di negara lain sekalipun, mereka tetap memegang teguh Pancasila sebagai ideologi bangsanya.

Sebaliknya, sambungnya, bagi sebagian masyarakat lainnya, pengaruh globalisasi dan modernisasi tersebut sedikit demi sedikit justru malah mengikis atau melunturkan semangat nasionalisme dan patriotisme mereka.

Penyebabnya, kata Ahmadsyah, disamping minimnya pemahaman tentang ideologi Pancasila, juga karena pengaruh ideologi lain yang menyebabkan mereka kurang memiliki kebanggaan terhadap bangsa dan negara sendiri. "Karena itu, mari kita jadikan peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2015 ini sebagai momentum kebangkitan untuk semakin meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme melalui kerja, kerja dan kerja keras serta kerja nyata, agar nilai-nilai luhur Pancasila tidak tergerus pengaruh negatif globalisasi," ajak Ahmadsyah, Kamis (1/10).

Ahmadsyah juga mengajak seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk keluarga di daerah ini terus menanamkan nilai Pancasila sejak dini. Penanaman nilai dimaksud, imbuhnya, dapat diwujudkan melalui pelaksanaan 8 fungsi keluarga secara baik dan benar. "Sebagai unit terkecil, peran keluarga sangat penting dan menentukan keberhasilan dalam menanamkan dan menumbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber jati diri bangsa sekaligus pondasi negara sejak dini kepada generasi muda," pungkasnya. (afa)