Syamsuar:"Wisatawan Meningkat Drastis,Transaksi Ekonomi Pariwisata Pun Berputar"

Jumat, 24 November 2017

SIAK-riautribune: Penyelenggaraan event balap sepeda internasional Tour de Siak 2017 yang berlangsung di Kabupaten Siak pada 28 November hingga 1 Desember 2017 mendatang  menjadi sarana efektif untuk mempromosikan Kabupaten Siak sebagai destinasi pariwisata unggulan Provinsi Riau.

Siak yang dikenal sebagai pusat peradaban Melayu Riau mempunyai peran strategis dalam meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara (Wisnus) dan wisatawan mancanegara (Wisman) utamanya dari Malaysia dan Singapuran yang masuk dalam kawasan setiga pertumbuhan (growth triangle) Indonesia – Malaysia – Singapura.

Kabupaten Siak dikenal sebagai pusat peradaban Melayu Riau memiliki potensi untuk mengembangkan wisata budaya, wisata alam, wisata buatan dan wisata edukasi. Posisi geografis Siak yang berada di growth triangle Indonesia – Malaysia–Singapura mempunyai peluang besar untuk menarik wisman dari kedua negara tetangga tersebut yang juga sebagai fokus pasar pariwisata utama Indonesia.

Bupati Siak Drs H. Syamsuar MSi saat Konferensi Pers di kediaman kantor Bupati Siak, baru-baru ini mengatakan,  penyelenggaraan event sport tourism Tour de Siak  2017  memberikan dampak ekonomi langsung (direct economic and tourism) kepada masyarakat  juga mendorong meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kabupaten Siak yang tahun lalu sebanyak  105.883 wisatawan  (terdiri dari 99.178 wisnus dan 6.705 wisman).

“Tour de Siak 2017  yang diikuti  delapan tim dari dalam dan luar negeri dan enam dari dalam negeri di antaranya Malaysia, Philipina, Belanda, Maroko, Brunai Darusalam, Slovenia, Bahrain dan Libya, akan menambah jumlah Wisman sekaligus terjadi transaksi ekonomi pariwisata (direct economic and tourism)  yang berdampak langsung bagi masyarakat setempat,” kata Syamsuar.

Bupati Siak Syamsuar  mengatakan,  event Tour de Siak belakangan ini mulai populer dikalangan para pembalap sepeda karena memiliki keunikan  trek melintasi kebun sawit dengan pemandangan alam yang khas.

“Sejumlah pembalap sepeda kawakan dunia pernah mencoba trek ini,” kata  Syamsuar.

Tour de Siak 2017 yang masuk dalam kalender rutin Union Cycling International(UCI) akan  berlangsung pada 28-01 Desember 2017.  Para peserta akan unjuk kekuatan dengan menaklukan sejumlan lintasan yang terbagi dalam  3 etape.  Etape I,  Siak-Simpang Dayun sepanjang 154,15 Km. Etape II, Siak-Sungai Apit sepanjang 115, 45 Km. dan  etape III Siak City Race sepanjang 110 Km.  Para pembalap akan melintasi jalan berliku dan tajakan serta pemandangan alam di antarannya perkebunan kelapa sawit.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Fauzi Asni mengatakan, pengurangan rute, yakni karena rute Siak - Perawang ditiadakan, karena kerusakan jalan provinsi di Koto Gasib yang membuat panitia tidak berani ambil resiko.

Kegiatan Tour de Siak Tahun 2017 ini, menggunakan dana APBD Siak sebesar Rp3,2 miliar, sedangkan Kementrian Pariwisata tidak ada memberi bantuan dana. “Publikasi ke media nasional dan bantuan baleho saja,” ungkap Fauzi Asni. (rls)