PEKANBARU-riautribune: Ratusan Guru dari berbagai kabupaten/kota dan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau turut menyemarakkan pembukaan Festifal Budaya Melayu, Kamis (2/10) di Kampus Bina Widya UR Panam.
"Kegiatan Festifal budaya melayu FKIP UR tahun ini mengangkat tema keanekaragaman budaya melayu mempersatukan bangsa. Kegiatan Festifal ini terdiri dari seminar budaya, pameran stand himaprodi yang mengangkat nama Kabupaten/kota yang ada di Pekanbaru. Di stand ini, mahasiswa menampilkan setiap karya seni, kreatifitas, bahkan hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh per orangan, maupun kelompok. Kami juga menggelar lomba stand terbaik, Jum'at diisi dengan kegiatan penampilan makanan khas tradisional Riau. Sabtu ditutup dengan kegiatan gerak jalan santai untuk mahasiswa dan keluarga besar FKIP UR. Kami juga menggelar lomba lagu Melayu, Lomba lagu dangdut melayu,"ucap Dekan FKIP UR Prof M Nur Mustafa yang disampingi oleh Wakil Dekan III bidang Kemahasiswaan Dr.Mahdum.
Ketika ditanyai perihal seminar, Dikatakan M Nur seminar yang membahas perkembangan budaya Melayu hari ini, menghadirkan pembicara Datuk Seri Al Azhar selaku ketua MKA Lembaga Adat Melayu Riau, Dr.Isjoni,MSi selaku ketua umum Sejarahawan Indonesia (MSI), Tengku Zul Effendi,SH,MSi dari Dinas Kebudayaan provinsi Riau.
Mahasiswa Tampilkan jajanan Khas Melayu
Wakil Dekan III FKIP UR mengajak masyarakat dan keluarga besar Universitas Riau untuk mengunjungi stand-stand festifal budaya Melayu FKIP UR. Karena selain menghadirkan beberapa produk kreatif, juga digelar event festifal jajanan khas Melayu Riau. Salah satu bocorannya, menu rebusan, mulai dari jagung rebus, ubi rebus, dan berbagai makanan kaya gizi khas Riau.