Kanal

Gubernur Riau Andi Rahman Resmikan Listrik Desa di 13 Lokasi.

PEKANBARU - riautribune: Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman didampingi Plt Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau Syahrial Abdi, meresmikan pengoperasian listrik desa 13 lokasi di Provinsi Riau, di Desa Kuala Gasib, Kabupaten Siak, Jumat (27/10). Secara bersamaan program ini juga bagian dari gerakkan Riau terang di 13 lokasi yang ada di Riau.

Pengoperasian listrik desa ini sebagai bukti nyata Pemerintah Provinsi Riau bersama Perusahaan Listrik Negera (PLN) Wilayah Riau Kepri dalam mewujudkan 'Riau Terang'. Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN dengan komitmennya untuk menerangi Riau. Dimana ditargetkan 2019 sebanyak 200 lebih desa yang belum dialiri listrik akan selesai disalurkan listrik.

"Hari ini tahapan untuk mencapai target itu dan 13 desa di Riau akan dialiri listrik. Jadi kita berdoa agar komitmen ini bisa berjalan sesuai dengan harapan mewujudkan Riau Terang 2019," ungkap pria yang akrab disapa Andi Rachman ini kepada wartawan.

 Untuk mewujudkan Riau Terang, lanjut Gubernur, Pemprov Riau, Pemkab dan Pemko sampai ke tingkat desa, siap bersinergi mendorong dan memfasilitasi upaya yang dilakukan PLN ketika mengalami kendala di lapangan.

"Memang untuk mewujudkan itu PLN harus kerja keras, karena semakin ke ujung desa yang akan dialiri listrik semakin ‎jauh daerah ibu kota kabupaten dan kecamatan yang daerahnya sulit dijangkau,"katanya.

Kondisi topografi Riau, tambah Gubernur, desa di Riau ada yang berada di pulau-pulau yang harus menempuh dengan sungai dan juga kondisi darat gambut. Tentu kondisi itu akan membuat PLN kerja keras.

"Saya harap masyarakat yang desanya akan dialiri listrik nantinya dapat membantu PLN, sehingga proses pembangunan jaringan listrik di desanya cepat selesai, agar listrik bisa dirasakan masyarakat," pintanya.

 Saat ini, Desa Kuala Gasib dapat menikmati listrik dengan suplay dari mesin PLTD berkapasitas 250 kVA dan didistribusikan dengan jaringan tegangan rendah, serta dinikmati oleh masyarakat Kuala Gasib. Ini dapat membantu menggerakkan perekonomian desa dan membantu proses belajar mengajar untuk pendidikan generasi muda Desa Kuala Gasib, serta dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Kuala Gasib.

   Masih dikatakan Andi, mesin PLTD berkapasitas 250 kVA itu akan beroperasi selama 14 jam, dimana kedepannya diharapkan PT PLN dapat merealisasikan pembangunan jaringan tegangan menengah, sehingga masyarakat Desa Kuala Gasib bisa menikmati pelayanan listrik oleh PT PLN secara maksimal, selama 24 jam dalam sehari.

  "Mari kita ciptakan budaya listrik untuk kehidupan dan kesejahteraan masyarakat di masa mendatang. Dan tidak lupa kita efisiensikan pemakaian listrik untuk hidup lebih baik," tandasnya (ADVERTORIAL/Humas-PemproveRiau)

 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER