Kanal

Bupati Bengkalis Undang Khusus Andi Putra

BENGKALIS – riautribune : Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengucapkan tahniah dan merasa sangat bangga atas lolosnya Andi Putra, pelajar kelas XII IPA-5 SMA Negeri 1 Bengkalis untuk mengikuti Asia Youth Internasional Model United Nation (AYIMUN) 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.

AYIMUN yang akan dilaksanakan di Hotel Sunway, Kuala Lumpur pada 3 sampai 6 November 2017 mendatang itu yang akan diikuti peserta dari berbagai negara itu, ditaja oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nation (UN).

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kami mengucapkan tahniah dan sukses atas keberhasilan Putera yang lolos seleksi ajang bertaraf internasional tersebut,” jelas Bupati Amril, Jum’at, 22 September 2017 siang tadi.

Sebagaimana disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis, Johansyah Syafri, Bupati Amril yang saat ini mengikuti kegiatan kedinasan di Pekanbaru, juga akan mengundang Putera ke Wisma Daerah Sri Mahkota. Tentu sepulangnya dia dari acara kedinasan tersebut.

Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, Putera yang jago debat dan fasih berbahasa Inggris itu, terpilih menjadi salah satu peserta untuk kegiatan AYIMUN 2017.

Anak keempat pasangan Wilson dan Ah Bee yang lahir di Bengkalis pada 10 Desember 2000 dan berdomilisi di Kelurahan Damun ini berhasil lolos seleksi dari sekitar 2.500 peserta dari seluruh dunia.

“Total peserta yang ikut seleksi untuk mengikuti AYIMUN 2017 di Malaysia ini ada 2.384 orang,” katanya, kemarin, seraya memperlihatkan pemberitahuan resmi dari pihak penyelenggara.

Pada AYIMUN yang salah satu kegiatannya debat tersebut, Putera mengatakan, dia memilih bidang pendidikan dan kebudayaan (UNESCO).

Ini dilakukannya, selain bentuk kecintaannya kepada kebudayaan Melayu di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, meskipun diberi kebebasan, katanya, pada ajang AYIMUN tersebut, Putera tertarik memilih masalah badan yang bergerak dalam bidang pendidikan dan kebudayaan, yakni UNESCO.

“Saya memilih bidang UNESCO, karena karena ingin lebih memperkenalkan budaya Melayu Riau, khususnya Bengkalis ke ajang internasional, ke masyarakat dunia,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan, pada ajang tersebut, dia akan mengenakan pakaian mengenakan busana daerah, seperti baju kurung Melayu dan batik Bengkalis.(rtc)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER