Kanal

Datangi KPK, Massa GNKIB Desak Plt. Gubri Diperiksa

JAKARTA-riautribune: Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Komunitas Indonesia Baru (GNKIB) melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (28/9). Aksi yang dilakukan ormas ini diarahkan kepada Plt. Gubernur Riau yang diduga terkait dengan kasus yang sedang menimpa politisi Partai Demokrat Sutan Bathoegana.

Massa yang mendatangi Gedung KPK tersebut mendesak KPK untuk segera memeriksa Plt. Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Karena, menurut mereka, Plt Gubernur Riau itu diduga ikut menikmati aliran dana dari SKK Migas yang menjerat mantan Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana. "Kami minta KPK segera memeriksa Plt. Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman karena diduga terlibat dalam kasus SKK Migas," kata salah satu orang yang ikut dalam aksi tersebut.

GNKIB itu juga membentangkan poster dan spanduk tuntutan, saat menggelar aksi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman diduga terlibat dalam kasus suap SKK Migas melibatkan Sutan Bhatoegana yang saat ini sudah didakwa terbukti melakukan korupsi," sebutnya.

Sebagaimana diketahui, sebelum menjadi Plt. Gubernur Riau, politisi Partai Golkar tersebut adalah anggota Komisi VII DPR RI asal Provinsi Riau. Di mana saat kasus tersebut terungkap Arsyadjuliandi Rachman masih aktif sebagai anggota DPR
 
Massa GNKIB juga meminta KPK untuk menangkap dan nahan Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman karena dinilai terlibat dalam suap SKK Migas. Dalam aksinya, Massa GNKIB membawa poster Plt. Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dengan tulisan "Gantung Koruptor".
 
Pada kesempatan itu, KPK berjanji kasus suap itu takkan berhenti pada Bhatoegana dan dikembangkan termasuk aliran dana ke sejumlah anggota Komisi VII. Berdasarkan penjelasan Sutan Bhatoegana, seluruh anggota Komisi VII menerima uang masing-masing sebesar 2.500 dolar Amerika Serikat dari Kementerian ESDM. (int/ops)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER