PEKANBARU-riautribune: PLN Wilayah Riau Kepulauan Riau (WRKR) turut menghadiri Penyusunan Pemutahiran dan Permodelan Rencana Umum Energi Daerah Provinsi (RUED-P) Riau.
Turut dihadiri, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau pada kegiatan tersebut membahas tentang kelistrikan. Menurut Plt Kadis ESDM Riau Syahrial Abdi, adapun yang menjadi bahasan dalam kegiatan tersebut tentang apa masalah yang dihadapi sampai target PLN hingga 2050 di Riau.
Terkait hal tersebut, Manager SDM PLN WRKR Dwi Suryo Abdullah mengatakan, untuk menunjang kelistrikan di Riau, perlu dilakuna sinergitas antara pemerintah dengan PLN.
"Sinergitas antara pemerintah provinsi dengan PLN itu diperlihatkan dukungan yang penuh oleh gubernur dan jajarannya, dalam rangka menyiapkan infrastruktur pembangunan ekonomi yang termasuk dalam rencana umum pembangunan daerah," katanya kepada Riau24.com, Senin, 04 September 2017.
Dia mengatakan, untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan, perlu dipehatikan dalam beberapa hal. "Seperti daerah akan berkembang dimana, perumaham dimana dsn industri dimana kita akan siapkan," lanjutnya.
Tapi untuk mewujudkan hal itu, banyak hambatan yang dihadapi oleh PLN. Hambatan yang dihadapi oleh PLN itu juga dapat selesaikan dengan adanya dukungan dari gubernur dan jajarannya.
"Hambatan yang saat ini dihadapi berupa pembebasan lahan, serta pohon terkena untuk dilewati jaringan tegangan menengah. Tapi baik Perda, Permen atau UU tidak ada kompensasi penggantian pohon yang melewati jaringan menengah yang kita bangun," jelasnya pada sejumlah wartawan
"Jadi, dengan adanya dukungan kepala daerah dan jajaran, karena tidak ada kompensasi untuk pohon yang ditebang untuk pembangunan jaringan, bisa melewatinya sampai ke desa-desa," Ujar GM PLN melalui Manager Hukum, humas dan Kerjasama PLN Wilayah Riau Kepulauan Riau (WRKR) Dwi