Gerindra Tak Gunakan Strategi Caleg Artis untuk Dongkrak Suara

JAKARTA – riautribune : Menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang, partai politik mulai mencari cara untuk mendongkrak perolehan suara dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Salah satunya, dengan cara menggaet artis untuk dijadikan caleg dari parpol peserta pemilu. Strategi itu dinilai efektif karena para pekerja seni itu mempunyai sebuah modal dasar, yaitu popularitas di mata masyarakat.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya tak menganut strategi itu untuk meraup suara yang tinggi dalam Pileg 2019. Sebab, kata dia, partai besutan Prabowo Subianto itu tetap bakal memperjuangkan kader internal yang sudah berjuang memajukan nama partai berlambang burung garuda itu di daerahnya masing-masing.


“Bagaimana pun yang terpenting itu mengutamakan kader-kader yang ada, yang selama ini telah berjuang sama Partai Gerindra itu menjadi prioritas,” kata Ahmad Riza, Kamis (7/9/2017).

Ia menambahkan, pihaknya lebih mendukung masyarakat umum yang belum menjadi kader Gerindra untuk mendaftar sebagai caleg. Sebab, dari situ pihaknya bakal menggembleng mental mereka agar memiliki visi dan misi dengan Ketua Umum Prabowo Subianto.

“Sekalipun kita tidak menutup kemungkinan nanti pada prose pencalegan juga memberikan kesempata pada masyarakat umum yang belum menjadi kader. Dan bisa bergabung menjadi caleg,” imbuhnya.

Kendati demikian, Partai Gerindra tak menutup pintu untuk artis yang ingin mendaftar caleg lewat partainya. Sebab, berdasarkan konstitusi yang berlaku di Indonesia, semua warga negara berhak untuk dipilih dan memilih. Namun dalam menerima caleg dari kalangan publik figur, pihaknya bakal melakukan seleksi ketat, agar dia memiliki jiwa yang loyal terhadap partainya.

“Termasuk kita juga tidak meutup ruang bagi profesi apapun seperti artis sejauh yang bersangkutan betul-betul bisa memliki visi dan misi sesuai Partai Gerindra dan memperjuangkan juga yang menjadi jati diri partai,” tukasnya.(okz)