Kanal

Saiman: "Antara Petahana, Uang dan Elektabilitas, Pilihan Dilematis Partai Golkar"

PEKANBARU - riautribune : Pengamat politik Riau Saiman pakpahan,SIP,MSi menilai pilihan Golkar untuk memposisikan Andi Rahman sebagai calon Gubri dalam Pilkada sudah pas,jika dilihat dari dua pendekatan. Yakni kekuasaan yang sedang berlangsung sebagai Gubri, dan ketua DPW Partai Golkar Provinsi Riau.
 
"Hanya saja fenomena ini, adalah kejadian politik yang gampang untuk diprediksi. Namun, jika pendekatannya adalah informasi yang berkembang dan hasil survey yang dilakukan oleh lembaga Survey, elektabilitas calon. Justru persoalan muncul, bahwa yang diusung oleh partai Golkar lemah dalam hal itu,"Ucap Saiman.
 
 Bahkan ditegaskan mantan aktifis 98 Riau ini, kenyataan yang akan lahir adalah biaya politik jangka panjang yang harus ditanggung partai politik Golkar tinggi. Karena prediksi dan dugaan sementara yang memiliki peluang lebih besar dari Andi adalah Syamsuar. Syamsuar adalah Bupati Siak yang selama ini dikenal sukses membangun Siak. Figur satu ini menurut data diberbagai survey, (meski ada 1 lembaga survey yang menepatkan Harris berada pada posisi teratas, red) namun elektabilitas H Syamsuar jauh melebihi  Haris, Yopi Bahkan petahana Andi Rahman,"Ucap pengamat politik yang lama berkecimpung dalam peneltian .
 
Saiman juga menegaskan, dalam pilkada, variable paling menentukan didalamnya adalah Sosok dan figur. Pemilih akan menjadikan track record dan jejak rekam calon sebagai alasan untuk menentukan pilihan. Dalam konteks inilah Syamsuar dimenangkan, karena dianggap oleh publik di Riau sebagai Kabupaten yang telah dikelola dengan baik dengan sejumlah keberhasilan dan piagam penghargaan. Baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.
  
Lanjut Saiman, dalam pilkada, perahu hanya sebagai instrumen adminstrasi untuk mendaftar di KPU.
 "Karena jualan politik Pilkada adalah Figur. Bukan Partai, jadi, terhadap dipilihnya Andi Rahman oleh Partai Golkar, tidak serta merta Andi menang didalam kontestasi politik pemilu di Riau. Karena jualan politik dalam pilkada adalah figur bukan partai," tutup Saiman Pakpahan yang dikenal fasih berbahasa Jerman ini. (ehm)
 
 
 
Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER