Kanal

Salam Kelapa Jadi Ikon Inhil Menyapa Jelang Festival Kelapa Internasional.

TEMBILAHAN - riautribune : Bukan sekedar ingin eksis karena tinggal tak beberapa hari ke depan, Kota Indragiri Hilir akan ramai dengan tetamu manca negara. Bukan juga karena belum mempunyai ikon khusus untuk menggambarkan begitu besarnya potensi kelapa di bumi seribu parit.

''Salam Kelapa'' hanyalah ungkapan salam atau sambutan dari masyarakat Indragiri Hilir bagi siapapun yang mengetahui kalau daerah ini adalah salah satu daerah penghasil kelapa terbesar di dunia saat ini.

Beberapa hari terakhir, "Salam Kelapa" tiba-tiba menjadi trend di kalangan pemerintah daerah. Aksinya dengan mengangkat lima jari layaknya sirip daun kelapa menjadi pertanda keramahan dan ciri tentang bumi hamparan kelapa dunia.

Bukan sekedar ingin mengangkat tentang besarnya potensi kelapa, namun juga besona, keunggulan dan karakteristik khusus daerah ke mata Indonesia maupun masyarakat Internasional.

Indragiri Hilir adalah unggul, utamanya tentu saja, dalam hal kelapa. Sekda Inhil, H Said Syarifuddin kepada awak media baru-baru ini mengatakan ,  "Salam Kelapa" ini muncul secara reflek saja.

Dia menjelaskan bahwa awal mula pengenalan ide tersebut mengalir begitu saja saat meminta para hadirin untuk memperagakan salam lima jari sebagai simbol "Salam Kelapa".

"Waktu itu kami sedang mengikuti pertemuan dengan Sahabat Kelapa Indonesia, sudah tiba acara puncak dan pas seru-serunya, secara reflek kita meminta kawan-kawan untuk mengangkat tangan lima jari sebagai simbol "Salam Kelapa". Mereka juga seakan-akan tahu tentang? peragaan tersebut, jadi disitulah awal mula munculnya," ujar Said Syarifuddin sembari tersenyum.

Mengenai filosofi "Salam Kelapa" tersebut, Said menambahkan? sejauh ini belum ada memberikan makna mendalam. Akan tetapi, berkaitan dengan kenapa lima jari yang diangkat, dijelaskan Said bahwa pada saat itu ia terinspirasi bahwa lima jari yang diangkat sama seperti daun kelapa.

"Terobsesi aja seperti daun kelapa, ada pucuk dan dahannya jadi kita sebut "Salam Kelapa" dan mengangkat tangan lima jari yang direnggang-renggangkan," tambahnya.

Ketika dipertanyakan tentang akan mempatenkan salam tersebut, Ketua Panitia Festival Kelapa Internasional ini menyebutkan belum memikirkan ke arah sana, akan tetapi? pihaknya tetap butuh masukan? dari seluruh kalangan.

Berkenaan dengan ditanggapi positif oleh berbagai kalangan, Said mengaku kaget serta tidak menyangka karena itu merupakan? hanya sebuah reflek saja. "Kaget juga ketika tahu banyak yang memperagakan, apalagi pas mendengar sudah diketahui di Pekanbaru dan bahkan di Pusat," imbuhnya?.(r.sky)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER