Kanal

Asap Kembali Lumpuhkan Bandara Pekanbaru

PEKANBARU-riautribune: Akibat kabut asap tebal yang kembali melanda Provinsi Riau, menyebabkan aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II di Pekanbaru lumpuh, Sabtu (226/9). Penerbangan di bandara kebanggaan masyarakat Riau itu ditutup karena jarak pandang yang sangat pendek dan terbatas.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, jarak pandang pada Sabtu petang tadi makin memburuk. Pada pukul 16.00 WIB, jarak pandang hanya berkisar sekitar 400 meter. "Seluruh penerbangan baik kedatangan dan keberangkatan terganggu. Semuanya  masih tertunda karena kabut asap," kata Airport Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Hasnan Siregar.

Hasnan menjelaskan, jarak pandang memang sangat berfluktuatif namun pada umumnya dalam kondisi yang membahayakan. Pada pukul 05.00 WIB, jarak pandang hanya sekitar 500 meter, kemudian pada pukul. 06.00 WIB jarak pandang memburuk menjadi 300 meter, dan sejam kemudian berubah membaik menjadi 1.000 meter.

Sementara pada pukul 12.00 WIB, jarak pandang kembali memburuk menjadi 600 meter dan terus menurun jadi 400 meter pukul 16.00 WIB. Dengan kondisi itu, katanya, sudah ada 14 jadwal penerbangan dibatalkan. "Pembatalan keberangkatan ini karena kondisi kabut asap masih saja membuat jarak pandang terbatas," ujar Hasnan.

Adapun maskapai yang melakukan pembatalan, terang Hasnan, antara lain Garuda Indonesia, Citilink, dan AirAsia berbagai jurusan dari dan menuju Pekanbaru. Selain tiga maskapai itu, sejumlah maskapai lain seperti Batik Air, Sriwijaya, Lion Air, Slikair dan sejumlah maskapai lainnya juga tidak bisa melakukan pendaratan dari pagi hingga petang ini. Dikatakannya, batas minimal jarak pandang untuk keselamatan penerbangan di atas 1.000 meter.

Berdasarkan data BMKG Stasiun Pekanbaru, hasil pencitraan Satelit Terra dan Aqua pada pukul 16.00 WIB menunjukan ada 54 titik panas (hotspot) di Sumatera. Meski begitu, tidak ada titik panas yang terdeteksi berada di Provinsi Riau. (rol/ehm)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER