PEKANBARU-riautribune: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pekanbaru Komisi IV mengunjungi Kantor Pusat PTPN V,baru-baru ini. Dipimpin oleh Ruslan Tarigan, beberapa anggota Komisi IV bersama dengan Kadisnaker Kota Pekanbaru Jhonny Sarikoen berbagi informasi tentang pengelolaan dana corporate social responsibility hingga bagaimana pengelolaan limbah di Perusahaan Perkebunan sawit dan karet di itu.
“Kedatangan kami adalah untuk meminta informasi kepada Perusahaan, Karena berdasarkan hasil reses kami, banyak masyarakat yang masih mempertanyakan terkait PTPN V, utamanya yang di Pekanbaru ini”, Ucap Ruslan.
Ditegaskannya misalnya mengenai dana CSR, kepada siapa dan sudah berapa banyak yang diberikan untuk masyarakat kota Pekanbaru.
Menjawab hal tersebut, Direksi PTPN V yang diwakili Kepala Bagian SDM Syahlul Harahap, Kepala Bagian Transformasi Bisnis Ugun Untaryo dan beberapa staff di lingkungan kantor pusat PTPN V, memaparkan pengelolaan dan penyaluran dana CSR PTPN V di Riau khususnya di kota Pekanbaru.
“Dalam hal CSR, PTPN V diantaranya memiliki Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebagaimana aturan yang ditetapkan oleh perundang-undangan”, ujar Ugun.
“Dan sampai dengan saat ini, untuk kota pekanbaru, dana program kemitraan yang telah bergilir dan bergulir sejak tahun 1996, sudah mencapai 18 milyar Rupiah yang tersebar kepada 997 UKM. Sedangkan untuk dana bantuan program bina lingkungan, telah tersalurkan sebesar 22,6 milyar Rupiah semenjak awal dihibahkan pada tahun 2000”, paparnya lagi.
Selanjutnya menjawab mengenai perihal tenaga kerja dan peluang penduduk setempat untuk bekerja di PTPN V, Kabag SDM Syahlul Harahap mengutarakan bahwa Perseroan tetap memberikan peluang kepada penduduk Pekanbaru untuk bekerja. “Dalam perekrutan kita mempergunakan jasa konsultan independen, sehingga segala hasil penerimaan merupakan yang terbaik. Untuk kesempatan, di ruangan ini saja, ada 3 orang kelahiran Pekanbaru yang hadir bersama kita”, tukas Syahlul.
Sementara itu Kadisnaker Kota Pekanbaru Jhonny Sarikoen meminta agar informasi khususnya ketenagakerjaan juga dikomunikasikan kepada Disnaker Kota.“Tolong dikomunikasikan juga, agar turut mengetahui perkembangan khususnya di PTPN V ini. Sehingga jika ada yang bertanya, maka kami juga dapat memberikan informasi yang tepat”, ujarnya.
“Kalau sudah baik seperti itu, tentu kita bisa sampaikan juga ke masyarakat”, timpal Ruslan.
Berdasarkan rekapitulasi yang diekspose oleh Humas PTPN V Risky Atriyansyah, Perusahaan yang seluruh areal kebun dan pabriknya ada di Provinsi Riau itu telah memberikan bantuan PKBL dalam jumlah yang cukup besar. Mulai tahun 1996 sampai dengan sekarang, untuk dana kemitraan sudah bergulir sebesar 94,7 milyar Rupiah dan dana bina lingkungan sebesar 55,2 milyar Rupiah. Program Kemitraan mencakup 7 sektor yakni sector usaha industry, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikananan dan jasa. Untuk bantuan hibah bina lingkungan terdiri dari 9 sektor yaitu sector bencana alam, Pendidikan/pelatihan, sarana dan prasarana, kesehatan, kerohanian/ibadah, pelestarian alam, pengentasan kemiskinan, peningkatan mitra binaan hingga program BUMN peduli (Realse)