Kanal

Tembus Rp14.800, Rupiah Semakin Tertekan

JAKARTA-riautribune: Bursa saham Indonesia jeda siang ini ambruk. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nelemah 78,35 poin atau 1,8 persen ke 4.265,69.

Nilai mata uang Rupiah semakin tertekan. Mata uang Indonesia kini semakin dekati level Rp14.800 per USD. Menurut Yahoofinance, Rupiah berada di Rp14.669 per USD. Tapi, Rupiah sempat menyentuh level Rp14.752,5 per USD.

Menutup perdagangan sesi I, 72 saham yang menguat, 188 saham melemah dan 66 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp1,69 triliun dari 2,27 miliar lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 turun 17,41 poin atau 2,4 persen ke 712,51, Jakarta Islamic Index (JII) turun 11,69 poin atau 2 persen ke 564,47, indeks IDX30 turun 9,29 poin atau 2,4 persen ke 370,41, dan indeks MNC36 turun 5,23 poin atau 2,2 persen ke 227,86.

Sektor penggerak IHSG hampir seluruhnya melemah, dengan sektor aneka industri memimpin pelemahan dengan turun 3,4 persen. Hanya sektor pertambangan naik 0,1 persen.

Di Asia, indeks Hang Seng turun 641 poin atau 2,9 persen ke 21.155, dan Straits Times turun 1,2 persen ke 2.835.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp475 atau 0,6 persen ke Rp75.475, saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik Rp120 atau 6,8 persen ke Rp1.880, dan saham PT Astra Graphia Tbk (ASGR) naik Rp70 atau 3,9 persen ke Rp1.850.

Sedangkan saham-saham yang bergerak dalam jajaran top looser, antara lain saham PT Siloam International Hospital (SILO) turun Rp700 atau 5,1 persen ke Rp13.100, saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) turun Rp650 atau 2,2 persen ke Rp28.575, dan saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp575 atau 3,2 persen ke Rp17.300.(okz/rt)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER