Kanal

JK: Bukan hal mudah pindahkan Ibu Kota untuk negara besar ini

JAKARTA - riautribune : Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta agar rencana pemindahan Ibu Kota dikaji dengan seksama. Sebab, menurutnya bukan hal yang mudah untuk memindahkan Ibu Kota di Indonesia.

"(Kajian pemindahan selesai Desember 2017) Kita belum tahu apa bisa atau tidak. Itu bukan hal yang mudah dengan suatu negara yang besar begini," ujar JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (7/7).

Menurutnya, ada banyak hal yang harus dipersiapkan untuk memindahkan Ibu Kota. Terlebih lagi, kondisi keuangan negara dinilai tidak terlalu baik saat ini. Sehingga, dia pesimis persiapan pemindahan bisa dilakukan tahun depan.

"Dalam situasi begini di mana keuangan negara tidak terlalu baik. Tidak berarti tiba-tiba tahun depan bisa pindah. Karena pegawai pusat sebanyak 900 ribu. Rumahnya bagaimana, kantornya bagaimana, istana bagaimana, DPR bagaimana, markas tentara bagaimana, gedung BI. Itu semua memindahkannya bagaimana. Jadi bukan sesuatu yang mudah," jelasnya.

Sebelumnya, Pemerintah saat ini tengah melakukan kajian awal untuk rencana pemindahan Ibu Kota. Kajian awal ini akan selesai pada Desember 2017. "Kajian awal (Desember), insya Allah," ujar Deputi Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah Arifin Rudiyanto di Jakarta, Kamis (6/7)

Rudi menegaskan kajian tersebut berupa kerangka kelembagaan dan regulasi. "Jadi skema belum bisa dibicarakan sekarang. Nanti Desember," katanya.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro menambahkan pemerintah membutuhkan persiapan fisik untuk memindahkan Ibu Kota. Salah satunya, landasan hukum dan desain kota baru.

"Ya ada persiapan fisik tapi akan lebih banyak persiapan misalkan landasan hukum, persiapan detail desain kota dan segala macam," pungkasnya.(mrdk)

 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER