Kanal

Wahana Permainan Transmart Pekanbaru Disetop Operasionalnya

PEKANBARU-riautribune: Usai menewaskan satu orang petugas, operasional wahana permainan keluarga "Crazy Cap Coaster" atau (Roller Coaster) mini di lantai tiga Transmart Pekanbaru, kini dihentikan hingga waktu tidak ditentukan. Kendati demikian tidak semua permain ditutup, dari pantauaan Riautribune.com dilapangan beberapa wahana masih dibuka.

Meskipun demikian pihak Polrestas Pekanbaru telah mengeluarkan statmen bahwa untuk sementara wahana crazy cap Coaster transmart di tutup.

"Masih dalam proses pendalaman dan akan kami cek ke penyidiknya," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, AKBP Edi Sumardi ketika diwawancarai wartawan.

Dikatakan Edi, kini pihaknya belum bisa menyatakan kapan wahana tersebut bisa beroperasi lagi.

Sementara itu Fernandes Koordinator wahana permainan transmart saat dijumpai antara di mall yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta, Pekanbaru tersebut mengakui bahwa terkait kecelakaan kerja pihaknya telah menyerahkan kasusnya dan konfirmasi satu pintu ke Wakapolresta Pekanbaru.

Namun mengenai operasional permainan yang sudah merenggut nyawa teknisi transmart tersebut Frenandes mengakui sejak pagi tidak dihidupkan. Alasannya karena sedang proses perbaikan.

"Wahana ini dari tadi gak aktif, belum tau kapan dan masih menunggu kabar dari pimpinan HRD," ujarnya membatasi diri saat ditanyai lebih jauh malah mencoba memeriksa kelengkapan awak media antara dengan menanyakan surat tugas dan kartu press.

Setelah dimintai pengertiannya ia mulai menceritakan bahwa wahana ini biasanya beroperasi tiap hari sejak diresmikan awal Ramadan kemaren.

"Biasanya hidup pagi pukul 10.00 WIB - 15.00 WIB sore. Kemudian shiff siang pukul 15.00 -22.00 WIB," bebernya.

Sementara sebut dia penumpang wahana permainan ini katanya tidak dibatasi usia akan tetapi ukuran tinggi badan.

"Yang bisa naik permainan ini batasannya tinggi badan minimal 110 cm, umur tak ada batasan. Hanya bagi yang punya riwayat sakit jantung tensi tinggi, ibu hamil ditanyakan dulu tidak dibolehkan naik karena membahayakan nyawa," tuturnya.

Untuk menaiki wahana permainan ini masih kata dia pihak security memastikan terlebih dahulu terpasangnya alat pengaman, yang katanya otomatis berbunyi kalau ada salah satu tidak terpasang.

"Cukup aman, sebelum safety terpasang, pintu panel wahana belum bisa terkunci akan bunyi ada alaramnya," imbuh dia.

Untuk permainan ini pengelola mematok harga tiket Rp30 ribu perorang untuk dua kali putaran.

Di tempat kejadian pintu masuk permainan hanya dipasangi tulisan "closed". Tidak ada pemberitahuan atau penguman dari pihak managemend transmart mengapa permainan yang menguji andrenalin ini di tutup.

Sementara itu, Rony (45), salah satu pengunjung ketika dimintai tanggapannya, menuturkan bahwa buru-burunya pihak managemen dalam mengoperasionalkan wahana permainan tanpa memperhatikan tingkat safety, pengetahuan petugas menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut.

“Mall ini kan dipaksakan beroperasionalnya, saya curiga jangan-jangan tingkat safetynya malah tidak melalui proses yang layak. Belum lagi training terhadap petugas wahana yang tidak sesuai dengan waktu. Sehingga pemahaman kurang, dan tingkat kehati-hatian menjadi hal yang dikesampingkan. Inilah kadang-kadang investasi yang tidak memikirkan keselamatan manusia,”Ucap Ronny yang bekerja disalah satu perguruan tinggi. (ehm)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER