Kanal

Akibat Proyek Turap, Jalan Kebun Kapas II Rusak Parah

BENGKALIS-riautribune: Warga Kampung Kebun Kapas II, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Bengkalis hanya bisa melihat. Mereka merenung dan mengusap dada setelah akses jalan gang mereka pecah-pecah dan tenggelam. Akibatnya jalan cor tersebut, tidak mampu menahan beban berat dari kendaraan beko dalam melaksanakan proyek turap, Kamis (17/09).

Proyek dengan nama pekerjaan Revitalisasi Kawasan di Dusun Jalan Kebun Kapas II ini, yang mengerjakan adalah perusahaan CV. Fahma Azzahra, dengan konsultan pengawas CV. Griya Teknik Raya. Proyek dengan menelan anggaran APBD Bengkalis tahun 2015 mencapai angka Rp. 874 juta lebih dan masa kalender kerja 120 hari.

Menurut warga setempat, yang tidak mau disebut namanya menyatakan bahwa jalan kawasan perkampungan Kebun Kapas II, kanan kiri jalan sebelum proyek dikerjakan masih mulus tanpa ada retak sama sekali. Bahkan jalan cor batu tersebut tanpa ada terlihat yang tenggelam.

"Tapi, setelah ada kendaraan berat masuk beberapa hari lalu di kawasan jalan kita ini, untuk melaksanakan proyek itu, jalan lingkungan kita selain jadi retak retak, juga terlihat tenggelam," beber Kosim warga tempatan ini.

Dengan kondisi seperti itu, selaku masyarakat Kebun Kapas II ia mengharapkan pada kontraktor bertanggung jawab memperbaiki jalan lingkungan yang telah rusak tersebut. Sebab jalan menjadi retak-retak dan tenggelam di sebelah kanan kiri, lantaran adanya proyek yang baru dikerjakan kontraktor.

"Kita sebagai warga meminta pada kontraktor memperbaiki kembali jalan yang rusak itu. Karena tidak mungkin masyarakat yang menanggung disebabkan keteledoran pelaksana proyek Revitalasi Kawasan dilingkungan kami," tambah Kosim lagi.

Sayangnya, pihak rekanan CV. Fahma Azzahra tidak ada di lokasi pekerjaan, sehingga belum dapat dikonfirmasi bagaimana solusi dan pertanggungjawabannya. Terhadap jalan yang retak retak dan tenggelam tersebut, akibat proyek yang baru dilaksanakan perusahaanya. (afa)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER