Kanal

Mogok Pegawai Transjakarta, Dishub DKI Siapkan 1.500 Personel

 JAKARTA - riautribune : Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Andri Yansyah mengaku sudah menyiapkan ribuan personel untuk mengantisipasi adanya aksi mogok lanjutan dari pegawai PT Transjakarta. "Saya sudah menyiapkan 1.500 anggota Dishub untuk ditempatkan di halte busway," kata Andri di GOR Sumantri Brodjonegoro, Jakarta, Selasa, 13 Juni 2017.

Andri mengatakan, personel Dinas Perhubungan nantinya akan menggantikan fungsi petugas layanan di dalam bus Transjakarta. Sehingga, pelayanan penumpang akan berjalan seperti biasa. Menurut Andri, aksi mogok yang terjadi pada Senin kemarin didominasi para petugas on board. "Yang demo dan mogok itu petugas on board, sopirnya enggak ada (yang ikut demo)," ujar Andri.

Menurut Andri, pihaknya akan mengantisipasi adanya ancaman terhadap para sopir dari petugas on board yang mengikuti aksi demo. Jika petugas mengancam sopir untuk tidak beroperasi, Andri akan meminta pihak Transjakarta memecatnya. Adapun untuk tuntutan pegawai yang meminta diangkat sebagai karyawan tetap, Andri mengatakan, sudah mendiskusikannya bersama jajaran komisaris dan direksi.

Andri menjelaskan, pengangkatan bisa dilakukan sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan bahwa pegawai yang sudah lima tahun berturut-turut berkontrak menjadi pegawai Transjakarta, bisa menjadi karyawan tetap di tahun keenam. "Tapi terhitungnya (mulai) Januari 2015, sesuai dengan Transjakarta terbentuk (badan hukum)," kata Andri.

Aturan tersebut, kata Andri, juga berlaku bagi pegawai yang sudah bekerja sejak Transjakarta berdiri pada 2004, dan masih berbentuk unit pelaksana teknis. Ia menuturkan, masa kepegawaian pekerja yang sudah belasan tahun juga akan dihitung mulai dari nol lagi atau sejak Transjakarta berbentuk persereoan. "Makanya ada yang bilang, 'Pak yang saya 13 tahun gimana Pak, sudah mengabdi'. Kan sudah 13 tahun digaji, kecuali lu 13 tahun enggak digaji," ucap Andri.(tmpo)

 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER