Kanal

Kabut Asap Pagi Hilang, Siang Kembali Pekat

BENGKALIS-riautribune: Libur sekolah akibat kabut asap di Bengkalis masih terus berlanjut. Sesuai pengumuman yang disampaikan UPT Pendidikan Kecamatan Bengkalis, libur berlanjut sampai tanggal 19 September mendatang.

Diperpanjangnya masa liburan anak sekolah karena sampai saat ini kondisi udara di Bengkalis dan sekitarnya masih buruk. Kabut asap memang tidak terlihat atau berkurang saat pagi menjelang siang, namun mulai pukul 10.00 WIB, kondisi udara di Bengkalis kembali diselimuti asap.

Seperti Kamis (17/09), seluruh kegiatan proses belajar mengajar mulai dari TK hingga SLTA diliburkan, walau paginya kondisi cuaca terlihat sangat cerah. Sejumlah orang tua bahkan terlihat ada yang mengantarkan anak mereka ke sekolah, karena mengira libur akibat asap sudah berakhir.

“Memang tadi pagi sempat membaca pengumuman yang menyebar melalui media sosial facebook, kalau sekolah diliburkan hingga tanggal 19 September. Namun karena kondisi udara sudah bagus maka saya antarkan anak ke sekolah, ternyata mash libur,” ujar Lina warga Senggoro.

Dikatakan Lina, sebelumnya Kadis Pendidikan Bengkalis mengatakan bahawa libur sekolah untuk SLTP dan SLTA sifatnya situasional. Artinya, ketika kondisi udara sudah membaik maka mereka diwajbkan sekolah kembali. “Tapi memang kondisi udara kita sulit ditebak. Tengoklah, pagi tadi udara bersih kabut tak terlihat, menjelang tengah hari kabut kembali menebal, pukul 14.00 WIB petang macam pagi aja,” ujar Lina lagi.

Tujuan sekolah agar anak-anak tidak menghirup udara kotor (asap) terutama untuk siswa TK – SD. Sayangnya itu tidak diindahkan oleh sebagian anak-anak. Mereka terlihat santai bermain di jalanan atau di luar rumah padahal kondisi udara sangat tidak sehat. “Orang tua harus menjaga anak-anak mereka agar mengurangi aktivitas di luar rumah, jangan biarkan karena kondisi udara tidak sehat,” ujar Kabag Humas Setkab Bengkalis, Johansyah Syafri.

Bahkan kata Johan, beberapa hari lalu di tengah kabut asap tebal, ada sekelompok masyarakat yang nekat berolahraga (bermain volly). “Kita mewanti-wanti agar anak-anak tidak bermain di luar rumah karena udara tidak sehat, tapi ada orang dewasa sengaja bermain volly di tengah kabut asap, ya sama dengan mengajak anak-anak ikut bermain,” heran Johan. (afa)
 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER