Kanal

Satgas Kebakaran Hutan Riau Menangkap Pelaku Pembakaran Lahan

PEKANBARU - riautribune : Satuan Tugas Pencegah Kebakaran Hutan dan Lahan Riau menangkap seorang pelaku pembakaran lahan berinisial S di wilayah Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti, Riau.

Petugas yang beranggotakan personel Batalion Komando 462 Paskhas dan kepolisian langsung menciduk pelaku saat melakukan patroli terpadu menggunakan dua helikopter.

"Selanjutnya pelaku dibawa ke Polda Riau untuk dilakukan proses lebih lanjut," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Mayor Sus Rizwar, Jumat malam, 9 Juni 2017.

Petugas gabungan menggunakan helikopter jenis Super Puma dan Bell milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk berpatroli di kawasan Meranti yang terdeteksi titik api. Begitu melihat ada aktivitas pembakaran lahan, petugas langsung mendarat di lokasi perkebunan dan menangkap pelakunya.

Dari tangan pelaku petugas menyita sejumlah barang bukti berupa bensin, mesin pemotong kayu, pemantik api, dan kapak. Pelaku kemudian diterbangkan ke Pekanbaru untuk penyelidikan lebih lanjut.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau Ajun Komisaris Besar Edy Fariyadi mengatakan polisi langsung melakukan penyelidikan terkait dengan pembakaran lahan yang dilakukan pelaku. "Setelah itu akan dilakukan penyidikan, kami akan ungkap apakah ini memang keinginan sendiri untuk membakar atau ada perintah dari orang lain," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Darah Riau Edwar Sanger menuturkan Satgas dan kepolisian telah melakukan penyegelan terhadap lahan yang terbakar dan berupaya mengungkap dalang di balik pembakaran hutan dan lahan di Meranti tersebut. "Agar tidak ada lagi kebakaran lahan supaya Riau bebas asap," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan setelah musim kemarau datang. Status siaga diberlakukan hingga 96 hari sejak Januari 2017. Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah menyiagakan beberapa helikopter untuk patroli udara dan waterbombing di wilayah Riau.(tmpo)

 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER