Kanal

Waspadai Daging Oplosan Celeng Masuk Pekanbaru

PEKANBARU - riautribune : Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru mewaspadai beredarnya daging sapi oplosan dengan celeng atau babi hutan. Mengingat saat ini pertengahan puasa dan mendekati momen Idul Fitri.

Dimana biasanya permintaan daging sapi semakin tinggi dan membuat harga melonjak. Untuk itu Kepala Disperindag Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut minta warga tidak tergiur harga murah.

Apalagi ada yang menjual daging sapi jauh di bawah harga pasar. Saat ini harga daging sapi segar berkisar Rp 110 ribu hingga Rp 120 ribu per kilogram. Sedangkan daging sapi beku yang dijual di toko modern atau swalayan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 80 ribu per kilogram.

Untuk itu Ingot berpesan supaya masyarakat turut jeli dalam berbelanja. "Kita terus lakukan pengawasan. Kita imbau masyarakat tetap tenang, namun tetap waspada," pesannya.

Sejauh ini pihaknya belum menjumpai adanya daging sapi oplosan celeng. Mengingat untuk wilayah Pekanbaru pemotongan hewan ternak hanya ada di Rumah Potong Hewan (RPH). "Untuk daging non halal itu penjualan dan tempatnya diatur tidak sembarangan. RPH juga diawasi, itu menjaga supaya tidak bercampur," katanya.

Seperti yang ramai diberitakan, adanya penemuan daging oplosan celeng di Sumatera Selatan (Sumsel) belum lama ini. Aparat setempat berhasil membongkar praktek curang ini dan telah menetapkan beberapa orang tersangka.(bpc)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER