Kanal

Nasib Rupiah Setelah Suku Bunga AS Naik?

JAKARTA-riautribune: Investor dan pelaku pasar keuangan di seluruh dunia sedang menanti kepastian naik atau tidaknya suku bunga Amerika Serikat (AS) oleh The Federal Reserve (The Fed).

Baru ada kabar mau naik saja, rupiah sudah jatuh cukup dalam terhadap dolar AS. Sepanjang tahun ini sudah anjlok lebih dari 14%. Lalu bagaimana nasib rupiah setelah bunga AS naik?

Analis KDB Daewoo Indonesia, Taye Shim, sudah membuat skenario setelah The Fed menaikkan tingkat suku bunga acuan dan dampaknya ke ekonomi dan pasar keuangan Indonesia.

"Dampak paling terasa adalah arus dana keluar dari negara-negara regional. Hal ini akan memicu fluktuasi yang tinggi di mata uang. Di Indonesia sendiri, kita akan melihat tekanan dolar AS yang semakin kuat terhadap rupiah," kata Taye dalam risetnya, Rabu (16/9/2015).

Naiknya suku bunga The Fed akan membuat dolar AS pulang kampung, artinya dolar AS akan banyak dicari dan diangkut ke AS untuk investasi di negara asalnya. Akibatnya, kata Taye, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali mengalami tantangan.

"Tapi risikonya ke pertumbuhan ekonomi tidak besar. Konsumsi dalam negeri Indonesia yang masih sangat tinggi tidak akan terimbas pelemahan rupiah," ujarnya.

Kendati demikian, Taye menilai pelemahan rupiah ini akan berimbas kepada investasi langsung di Indonesia sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia.

Menjelang siang hari ini, dolar AS sudah berada di level Rp 14.445. Posisi tersebut merupakan yang tertinggi hari ini.(dtc)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER