PEKANBARU - riautribune : Sepanjang tahun 2016 lalu, lebih Rp100 trilun investasi yang akan masuk ke Riau gagal karena terhalang belum disahkannya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Riau. Sekitar Rp26 triliun diantaranya ke Kota Dumai danRp18 triliun ke Kabupaten Pelalawan.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Provinsi Riau, Viator Butar Butar menjelaskan, kepala daerah di Riau tidak berani mengeluarkan izin karena dikhawatirkan bertentangan dengan RTRW.
"Nasib RTRW riau yang belum jelas membuat para investor yang bakal menanamkan modalnya hengkang karena belum adanya kepastian hukum," kata Viator dalam perbincangan, kemarin.
Hal ini juga karena kebanyakan pengusaha jika ingin berinvestasi pasti melihat kepastian hukum. Belum jelasnya RTRW di Riau sehingga melirik daerah lain untuk berinvestasi.
Kepala BPTPM Kota Dumai, Hendri Sandra mengatakan, rencana investasi yang terpaksa tertunda masuk terdiri dari berbagai bidang, diantaranya, pembukaan atau pengembangan pabrik industri refiner/perhotelan, perumahan, perbankan dan pembangunan dermaga.
"Pemerintah daerah terus mendorong pusat dan provinsi untuk segera mengesahkan peraturan RTRW tersebut sehingga kedepan pembangunan jadi lancar dan tak terkendala dan minat investor tidak lari," sampainya. (lem/rul)
Disebabkan RTRW Terbentur, Rp100 Triliun Investasi Gagal Masuk ke Riau
Ikuti Terus Riautribune