Kanal

Gunung Sinabung 3 Kali Erupsi, Warga Diimbau Jauhi Aliran Sungai

MEDAN - riautribune : Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, hari ini sudah tiga kali erupsi. Warga diminta waspada, terutama yang berada di dekat aliran sungai. "Erupsi ada tiga kali hari ini. Erupsi terjadi pada pukul 03.36 WIB, 06.46 WIB dan 09.47 WIB," kata Petugas pos pengamat Gunung Sinabung, Sabtu (20/5/2017).

Ia menjelaskan, kolom abu tertinggi terjadi pada pada pukul 06.46 WIB dengan ketinggian abu mencapai 4 ribu meter. Sementara, untuk awan panas guguran tidak ada. "Abu mengarah ke Timur Tenggara. Masih berpotensi erupsi," ujarnya.

Saat ini, Gunung Sinabung masih berstatus awas. Warga diimbau untuk menjauhi zona merah serta memakai masker jika terjadi erupsi. "Jika hujan, jauhi aliran sungai terutama aliran lahar. Saat ini cuaca cerah dan puncak Sinabung teramati," kata Armen.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. Ancaman bahaya lahar atau banjir bandang berpotensi terjadi setelah adanya erupsi pagi tadi.

"Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap ancaman bahaya lahar. Mengingat telah terbentuk bendungan alam di hulu Sungai Laborus, maka penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir daerah aliran sungai Laborus agar tetap menjaga kewaspadaan," jelas Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/5).

"Karena bendungan ini sewaktu-waktu dapat jebol, bila tidak kuat menahan volume air sehingga mengakibatkan lahar/banjir bandang ke hilir. BPBD Kabupaten Tanah Karo agar segera melakukan sosialisasi ancaman bencana lahar/banjir bandang ini ke penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sepanjang hilir dan sekitar Sungai Laborus," sambungnya.

Sutopo juga menjelaskan tidak ada penambahan pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung hari ini. Potensi erupsi Sinabung masih cukup tinggi sehingga warga diminta untuk terus waspada.

"Masyarakat diimbau untuk terus waspada dan mentaati rekomendasi pemerintah. Tidak dapat diprediksikan sampai kapan Gunung Sinabung akan berhenti meletus. Parameter vulkanik dan seismisitas gunung masih tetap tinggi sehingga potensi letusan susulan masih akan tetap berlangsung," sebut Sutopo.(dtk)
 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER