Kanal

Zulaikha Wardan: Mari Kita Jaga dan Awasi Anak Kita

TEMBILAHAN - riautribune : Terkait program Pembinaan Anak dan Remaja, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Inhil, Zulaikha Wardan memandang pogram tersebut sangat baik.

Zulaikha juga mengatakan program pembinaan ini sangat tepat dalam rangka membantu anak-anak pecandu lem, untuk bisa kembali menjadi anak yang normal tidak tergantung kepada lem yang bisa merusak otak mereka dan bisa menjadi gila dan pada akhirnya akan merusak masa depan.

Dengan kegiatan pembinaan yang diisi berbagai aktifitas olah raga, penyuluhan tentang bahaya mengisap lem, siraman rohani, kesehatan dan keterampilan, zulaikha mengharapkan anak-anak tersebut dapat meninggalkan kebiasaan yang tidak baik dan dapat menjadi anak yang mempunyai keterampilan untuk meraih masa depan yang lebih baik. "Semoga mereka bisa meninggalkan kebiasaan buruk yang merusak tubuh mereka sendiri dan ke depannya bisa sukses dengan keterampilan yang mereka pelajari selama binaan ini, "harap Ketua P2TP2A Sabtu (20/05/2017).

Setelah selesai pembinaan, lanjutnya, harus tetap dipantau dan jika perlu diberikan bantuan peralatan keterampilan sesuai dengan bidangnya. "sehingga ke depannya mereka dapat mandiri dan tidak kembali lagi pada kebiasaan ngelem nya, "tuturnya.

Sebelumnya, Zulaikha juh mngatakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait harus membuat program pembinaan ini, agar bisa lebih maksimal. "Kalau putus sekolah harus ada program Dinas Pendidikan (Disdik) bagi mereka supaya bisa lanjut sekolah atau ikut ujian paket, serta diberikan pelatihan keterampilan seperti menjahit, berbengkel maupun bertukang," ungkapnya.

Terakhir Zulaikha mengharapan kepada keluarga dan orangtua juga harus ikut menjaga dan mengawasi anaknya jangan sampai kembali lagi pada kebiasaanya yang tidak baik. "Lingkungan masyarakat juga harus berperan dengan cara membawa mereka ikut serta dalam kegiatan di lingkungannya, seperti gotong royong, kegiatan sosial lainnya sehingga mereka merasa dihargai tidak dikucilkan," tutupnya.

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER