Kanal

Kembali Aktif Jadi Bupati Rohul, Suparman Bersyukur Dapat Ilmu Tambahan

PEKANBARU - riautribune : Setelah menanti usai divonis bebas oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) beberapa waktu lalu, Suparman akhirnya menerima Surat Keputusan (SK) pengaktifan kembali sebagai Bupati Rokan Hulu oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri). SK tersebut dikeluarkan pada 16 Mei 2017 kemarin.

"Tentu kami ucapkan syukur Alhamdullilah, apa yang kami dan masyarakat tunggu datang juga. Diaktifkan kembali sebagai Bupati Rokan Hulu," kata Suparman di Pekanbaru, Rabu (17/5/2017). 

Ia mengimbau kepada para pendukung dan masyarakat Rokan Hulu secara keseluruhan, untuk tidak menunjukkan hal-hal yang terlalu berlebihan dalam menyikapi pengaktifan dirinya kembali sebagai Bupati Rokan Hulu.

"Saya mengimbau kepada semua untuk tidak terlalu berlebihan menyikapi ini. Semua persoalan yang pernah saya alami, biarlah saya jadikan itu sebagai pelajaran bagi saya," ungkap mantan Ketua DPRD Riau yang harus berperkara dalam kasus dugaan korupsi APBD 2014/2015 oleh KPK.

Lebih lanjut ia mengakui, masih banyak program kerja yang mesti diselesaikan di Rokan Hulu. Terutama program kerja yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat Rokan Hulu yang dipimpinnya.

"Mari kita majukan Rokan Hulu secara bersama-sama, jangan ada lagi yang saling menyalahkan. Saya tidak mau lagi ada yang menyalahkan Kemendagri atau Mahkamah Agung dan lainnya, mereka tidak salah," ujarnya.

Seperti yang diketahui, Suparman ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam dugaan kasus suap APBD Perubahan 2014 dan Murni tahun 2015. Saat mengikuti persidangan, majelis hakim menjatuhkan vonis bebas kepada Suparman karena dianggap tidak bersalah dalam kasus yang dituduhkannya itu. Vonis dijatuhkan pada Kamis (23/02/17) lalu.

Suparman mengaku, selama 8 bulan 16 hari sebagai tahanan KPK, Ia tidak dendam pada siapapun yang berusaha untuk mengaitkan dirinya dalam kasus tersebut. Selama di Rutan, dirinya bahkan mendapat pelajaran berharga yang menjadikan dia lebih siap dan berhati-hati dalam mengambil kebijakan kedepan.

"Saya tidak dendam, saya justru mendukung upaya KPK memberantas korupsi. Mari kita sama-sama mendukung KPK. Apa yang terjadi dengan diri saya, itu ada bagian dari dinamika. Saya mengambil pelajaran saja," pungkasnya. (rul)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER