Kanal

Lorenzo Merasa Amat Kehilangan Sayap Ducati

JEREZ - Jorge Lorenzo menyebut salah satu hal yang membuat Ducati belum maksimal betul di musim ini adalah grip di depan. Masih perlu banyak yang dikerjakan di aspek itu.

Lorenzo memulai musimnya bersama Ducati di tahun ini dengan hasil-hasil mengecewakan. Dari tiga balapan, tiga kali juara dunia MotoGP itu cuma finis ke-11 dan sembilan di Qatar dan Austin, plus satu kali gagal finis karena terjatuh di Argentina.

Secara keseluruhan, Ducati belum mendapatkan hasil yang cukup baik musim ini. Rekan setim Lorenzo, Andrea Dovizioso, memang naik podium kedua di Qatar. Tapi dia lantas gagal finis di Argentina dan cuma finis keenam di Austin.

Lorenzo menyebut bahwa ketiadaan winglet sejauh ini cukup berpengaruh. Bukan berarti ban depan Desmosedici GP17 menjadi sering terangkat, tapi lebih ke cengkeraman ke aspal yang berkurang.

Ducati sejauh ini masih belum menggunakan fairing dengan desain baru untuk musim 2017, yang dirancang untuk mengompensasi dilarangnya winglet, pada hari balapan. Pelarangan winglet sendiri mulai diterapkan di MotoGP musim ini.

"Tidak terlalu di aspek wheelie, tapi lebih ke soal kontak di bagian depan yang hampir menyeluruh jadi problem," kata Lorenzo dikutip Motorsport.

"Kami kehilangan sejumlah kontak di bagian itu jadi pada sejumlah area lintasan kami harus mengurangi kecepatan. Kami kehilangan (winglet) sedikit lebih banyak dibandingkan pabrikan-pabrikan lain."

"Mereka memutuskan mengubah aturannya, jadi kami harus menyesuaikan evolusi kami dengan aturan-aturan baru ini. (Misalnya) Dengan begitu banyak akselerasi di Austin, kami tidak punya kekuatan yang sama di bagian depan (dibandingkan tim-tim lain)."

"Tapi ya memang seperti itu keadaannya. Kami harus melupakan itu dan bekerja untuk meningkatkan motor tanpa sayap," tambahnya.

Sebelumnya Lorenzo menyebut bahwa Ducati perlu mengubah pendekatan dalam pengembangan motor. Pebalap 29 tahun itu merasa Ducati sepatutnya lebih fokus ke arah sasis.(dtk)

 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER