PEKANBARU - riautribune : Dalam rangka mengantisipasi terjadinya korban bencana alam di Provinsi Riau yang merupakan daerah rawan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan melatih Komunitas Siap Siaga Bencana yang dijadwalkan pada saat memasuki musim kemarau tahun ini.
Aktifis Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), Mustakim, menjelaskan penyuluhan akan diberikan kepada tokoh masyarakat dan stakeholder, sebagai bagian penguatan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana.
"Meningkatnya pengetahuan dan kecakapan masyarakat dalam menghadapi situasi saat terjadi bencana, meminimalisasi angka korban bencana," kata Mustakim pada sosialisasi, workshop dan pelatihan di Pekanbaru, Kamis (27/4/2017).
Sejumlah tools penunjang disiapkan serta juga akan dibagikan poster mengenai kesiapsiagaan bencana. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat mampu mencegah terjadinya korban bencana, khususnya bencana banjir dan kabut asap.
Dijelaskan, Provisni Riau sengaja dipilih karena selama menghadapi probelma rutin banjir dan kebakaran hutan. Apalagi kebakaran lahan dan hutan, sudah terbukti melumpuhkan aktivitas masyarakat. Selain juga berakibat besarnya kerugian material serta korban jiwa.
Menurut Mustakim, masukan dan tanggapan diperlukan karena bencan alam menuntut kesiapsiagaan. Pelatihan tingkat dasar yang akan diberikan dilanjutkan dengan pelatihan dan workshop penyusunan contigency plan dan simulasi tanggap bencana untuk stuktur komando aksi tingkat kabupaten dan kota. (lem/rul)
Antisipasi, ACT Latih Komunitas Siap Siaga Bencana Alam
Ikuti Terus Riautribune