Bupati Inhil HM. Wardan Tinjau Kerusakan Jalan

TEMBILAHAN - riautribune : Bupati Indragiri Hilir HM. Wardan, mengeluhkan kerusakan ruas jalan yang baru dibangun di Inhil. Wardan meminta Dinas Perhubungan (Dishub) membantasi tonase kendaraan yang melintas di jalan tersebut.

"Sebagai contoh, saya melihat jalan di simpang Sungai Ara hingga Sungai Gergaji, baru beberapa bulan dibangun kondisinya sekarang sudah mulai berlubang," ujar Wardan, di Tembilahan.

Dikatakan Wardan, sebenarnya kerusakan tidak terjadi di jalan tersebut. Apalagi di daerah itu sudah dipasang portal agar kendaraan bermuatan berat tidak melewati jalan tersebut. "Tapi tampaknya belum lama dipasang, portal itu sudah dibuka kembali," kata Wardan.

Wardan meminta Dishub Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya dapat menyelesaikan persoalan ini. Menurutnya, akar permasalahan kerusakan jalan tersebut adalah kendaraan bertonase besar yang kerap melalui jalur tersebut.

"Kemungkinan mobil yang melewati jalan tidak sesuai dengan bebannya lagi. Seharusnya maksimal hanya 10 ton saja akan tetapi yang melewati bisa sampai 50 ton. Ini yang membuat rusak, maka habislah jalan kita semuanya menjadi rusak," geram Wardan.

Wardan  meminta jalan-jalan yang sudah dibangun agar dipelihara. "Dengan begitu,  jalan menjadi tetap bagus dan tahan lama,’’ tambah mantan Kepala Dinas Pendidikan Riau ini.

Selain ruas jalan di Sungai Ara hingga Kilometer 8, ungkap Wardan, kerusakan pada ruas jalan yang baru saja dibangun mayoritas terjadi di wilayah perkotaan di Kabupaten Inhil.

"Salah satunya jalan yang di depan SMKN 1 (Jalan Sungai Beringin) Tembilahan, di situ bisa kita lihat jalannya berlubang, jika lambat menanggulanginya maka  semakin besar. Seminggu yang lalu belum begitu besar tapi kemarin sore saya lewat di jalan itu, lubangnya semakin besar," kata Wardan.

Untuk ruas jalan yang mengalami kerusakan, seperti halnya yang terjadi pada ruas jalan Sungai Beringin, Wardan meminta agar instansi terkait segera melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Riau untuk sesegera mungkin dilakukan perbaikan.

"Kita harus gerak cepat. Meski jalan tersebut bukan kewenangan Kabupaten, melainkan Provinsi, tapi bagai mana caranya harus bisa dikoordinasikan kepada yang berwenang. Agar lalu lintas disekitarnya dapat berjalan lancar dan tertib," pungkasnya. (Adv)