Kanal

Adu Mulut, Banjir Nekat Tebas Leher Istri Hingga Ambruk

KOTIM - riautribune : Tindakan sadis seorang pria bernama Banjir (23) sangat keterlaluan. Setelah berdebat mulut, pria yang dikenal pendiam itu nekat menebaskan sebilah parang ke leher istrinya, Vita (21), hingga ambruk ke lantai. Darah segar membanjiri sekitar rumah pasangan muda tersebut.

Aksi sadis Banjir terjadi di Desa Tumbang Boloi, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rabu (12/4/2017) kemarin. Ini bermula saat Banjir dan Vita cekcok. Perselisihan itu pun berujung maut.

Informasi yang diperoleh dari Radar Sampit sebagaimana dilansir pojoksatu.id, dari adu mulut yang terjadi di siang bolong antara keduanya. Korban berencana meninggalkan rumah. Mengetahui hal tersebut, Banjir gelap mata.

Tanpa berpikir panjang Banjir lari mengambil sebilah parang. Tanpa ampun Vita sedang bersama anaknya yang baru berusia satu tahun langsung ditebas. Melihat korban sudah tak bernyawa, pelaku menggendong anaknya dan lari dari rumah bersama sebilah parang yang masih berlumuran darah.

Kejadian itu diketahui tetangga. Warga sekitar menjadi geger dan berkumpul. Banjir yang lari menggendong anaknya dikejar. "Sempat dikepung warga, tetapi karena takut, anak korban digendong pelaku. Jadi tidak berani mengambil tindakan, dikhawatirkan terjadi sesuatu dengan anak itu. Sebab, pelaku masih memegang parang,” kata Camat Telaga Antang, Siyono.

Warga sekitar langsung melaporkan kejadian tersebut ke Pospol Sangai dan meminta bantuan kepolisian untuk menangkap pelaku dan mengamankan anak korban. Selama tiga jam, sekitar pukul 17.15 WIT, pelaku yang sempat melawan berhasil dibekuk. Anak pelaku juga langsung diamankan.

Kepala Desa Tumbang Boloi Astono mengatakan, Vita dan Banjir menikah sekitar dua tahun lalu. Keduanya sempat pisah ranjang, namun baru rujuk dan kembali kumpul satu bulan belakangan ini. Dia tak menyangka masalah keduanya berakhir dengan tragedi berdarah.

”Suaminya memang jarang berkomunikasi dengan warga lainn agak tertutup. Namun, memang sebelumnya sering ada pertengkaran dalam rumah tangga mereka,” kata Astono.

Beberapa saat sebelum pembunuhan terjadi, Astono mengungkapkan, korban dan pelaku sempat adu mulut. Namun, permasalahan belum jelas. ”Kami juga masih menunggu dari pihak kepolisian seperti apa keterangan suami dan apa alasannya. Setelah pelaku ditangkap, anaknya langsung diamankan dan sekarang sudah diserahkan kepada keluarganya,” kata Astono.

Rosali, warga setempat mengatakan, pembunuhan itu membuat warga desa geger. Suasana desa sempat tegang karena banyak aparat yang turun.

”Ada polisi dari Sangai, juga ada turun Brimob. Tetapi semuanya sudah aman. Warga desa memang terkejut atas peristiwa itu,” kata dia, seraya menambahkan, jenazah Vita langsung dibawa ke Puskesmas Desa Sangai.

Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Erwin Togar HS membenarkan terjadi kasus pembunuhan tersebut. Saat ini kasusnya ditangani Polsek Antang Kalang.

"Benar terjadi kasus pembunuhan, sedang ditangani Polsek Antang Kalang,” ujar Erwin seraya menambahkan, pelaku masih diperiksa terkait motif pembunuhan itu. (net)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER