Kanal

DPRD Pekanbaru Minta Pemko Pekanbaru Remajakan Ratusan Angkot Tak Layak Jalan

PEKANBARU - riautribune : Roni Amriel, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru meminta Pemerintah Kota (Pemko) untuk segera melakukan peremajaan sejumlah angkutan umum (Angkot) yang ada di Pekanbaru.

Pasalnya, Roni menilai dari 600-800 angkot yang beroperasi, rata-rata adalah produksi tahun lama dan sudah tidak layak jalan. Tak hanya mesin bermasalah, banyak di antara body kendaraan yang tampak berkarat parah dan jok tempat duduk terkelupas di sana-sini.

"Dalam setiap rapat kerja dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru kami menegaskan agar angkot-angkot yang ada dan telah dimakan usia agar dapat diremajakan. Juga agar keberadaan angkot yang sudah tua tidak diberi izin operasional," ujar Roni Amriel, Senin (10/4/2017).

Sementara itu, politisi Golkar ini juga menyarankan agar semua pengusaha-pengusaha angkot yang ada untuk bisa bekerjasama dengan pemerintah agar angkot yang ada dijadikan feeder bus atau sebagai pengumpan bus Trans Metro Pekanbaru (TMP).

"Permintaan masyarakat terhadap angkutan umum diharapkan bisa terpenuhi, bahkan jalan-jalan yang tidak bisa dilalui TMP ini tentunya dapat dimasuki oleh angkot-angkot yang ada setelah dilakukan peremajaan. Tentunya dengan cara melibatkan angkot yang ada dengan menginverarisir dan mengkomunikasikannya dengan pengusaha-pengusaha angkot," jelasnya.

Ia juga berpesan agar angkot dijadika feeder bus dapat melibatkan pengusaha-pengusaha angkot secara maksimal, sehingga nantinya dari program ini tidak ada pengangguran yang ditimbulkan akibat peremajaan 600-800 angkot yang ada karena difungsikan menjadi feeder bus.

"Jadi dengan adanya peremajaan angkot yang baru tentunya masyarakat akan mendapatkan fasilitas transportasi yang nyaman dan aman serta dengan keberadaan feeder bus nantinya TMP juga menjadi terbantu, karena daerah-daerah yang tidak bisa dilalui TMP bisa dimasuki angkot. Ini sudah sering disampaikan, kita hanya tinggal menunggu action plan yang dilakukan Dishub," ucapnya.(hrc)

 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER