Kanal

Hasil Evaluasi Bawaslu Riau, Politik Uang Masih Marak di Pilkada Serentak 2017

PEKANBARU - riautribune : Berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau, praktik politik uang atau money politic pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017 masih marak. Hal ini jadi pekerjaan rumah bagi KPU selaku penyelenggara.

Anggota Bawaslu Provinsi Riau, Fitri Heriyanti mengungkapkan, aktivitas politik uang di Indonesia masih rawan terjadi, terutama saat masa kampanye dan mendekati waktu pemilihan suara dengan berbagai bentuk.

"Modus yang dilakukan oknum melakukan serangan fajar salah satunya adalah dengan pemberian uang kepada masyarakat ketika menuju ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Bahkan ada modus yang diibaratkan dengan pembelian pulsa handphone," ujar Fitri Heriyanti, Kamis (6/4/2017).

Menurut dia, pihakya terus mencari upaya dan terobosan untuk mendeteksi dini politik uang agar dapat diminimalisir pada Pilkada serentak 2018 yang akan berlangsung di Riau.

"Sebab jika politik uang tetap terjadi, maka keputusan yang dihasilkan peserta Pemilu dalam memilih pemimpin tidak lagi berdasarkan realita mengenai baik tidaknya keputusan. Karena pemilih memilih calon pemimpin yang telah memberinya sejumlah uang dan hal tersebut merupakan kejahatan Pemilu," pungkas Fitri. (lem/rul)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER