Kanal

Bahasa Indonesia Belum Efektif Sebagai Bahasa Resmi Asean

PEKANBARU - riautribune : Setahun lebih era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA diterapkan. Namun penggunaan Bahasa Indoensia sebagai bahasa resmi Asean masih kurang efektif berlaku, bahkan cendrung kalah bila dibandingkan bahasa Inggris sebagai akibat pengaruh situasi secara global.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau (BBPR) Umar Solikhan menjelaskan, bahasa Indonesia yang berakar dari bahasa Melayu pada perkembangannya menjadi semakin kaya kosakata dengan terjadinya penyerapan bahasa, baik dari bahasa daerah maupun bahasa asing.

"Satu sisi penyerapan bahasa menambah kaya kosakata Bahasa Indonesia, akan tetapi di sisi lain merupakan tantangan agar Bahasa Indonesia tidak kehilangan identitasnya sebagai bahasa negara," jelas Umar Solikhin, Kamis (6/4/2017).

Walaupun jumlah penutur Bahasa Indonesia mencapai 300 juta lebih di dunia, ujarnya, namun belum bisa diwujudkan sebagai bahasa internasional. Karena masyarakat Asean lebih condong menggunakan bahasa Inggris, termasuk masyarakat Indonesia sendiri.  

Umar menambahkan, bersekutunya negara di Asia Tenggara ke MEA, menguntungkan secara ekonomi namun khusus bagi bangsa Indonesia menjaga bahasa dari berbagai pengaruh baik secara fisik maupun nonfisik yang dapat menggoyahkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (lem/rul)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER