PEKANBARU - riautribune : Ratusan siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Pertanian Terpadu Provinsi Riau mendapat pelatihan untuk mengembangkan konsep e-Cofarming yaitu budidaya pertanian ramah lingkungan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan dari Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Riau, Rabu (5/4/2017).
Pakar Pengairan Pertanian dari Universitas Gadjah Mada, Nugroho Widiasmadi, sebagai tutor mengarahkan siswa menanam cabai organik. Siswa harus tahu bagaimana cara mengelola pertanian dan peternakan sekaligus, dengan menerapkan konsep integrated e-cofarming total organik yaitu pemanfaatan mikro bakteri alfaafa atau ma-11 yang terbukti membuat pengolahan limbah dan pakan ternak menjadi lebih cepat serta lebih maksimal.
"Bila sistem konvensional, pengolahan pupuk kandang lebih lama dibandingkan dengan menggunakan campuran ma-11. Lalu untuk pakan ternak, bila 1 ton jerami bagi pakan sapi hanya diserap tidak lebih dari 5 persen. Menjadi lebih maksimal penyerapannya hingga 90 persen dengan campuran ma-11," terang Nugroho.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Riau, Siti Astiyah berharap siswa SMK Pertanian yang mendapatkan pelatihan, mampu mewujudkan ketahanan pangan daerah, yang ujungnya bisa mendukung kemandirian pangan nasional.
"Pelatihan dengan konsep e-Cofarming tersebut selama ini sudah berhasil diterapkan petani, lalu diberikan kepada siswa dengan harapan lebih berhasil lagi sehingga terjadi ketahanan pangan dalam pengendalian inflasi," ujarnya. (lem)
BI Riau Kembangkan Program e-Cofarming Bagi Siswa Sekolah Pertanian
Ikuti Terus Riautribune