Kanal

Asap Tebal, Penerbangan ke Jambi, Pekanbaru, dan Palembang Terganggu

TANGERANG-riautribune: Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, menuju Bandara Sultan Thaha (Jambi), Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang) terganggu sejak Sabtu (5/9/2015).

Hal tersebut diakibatkan kabut asap yang masih tebal sebagai dampak dari kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi.

Public Relation Manager PT Angkasa Pura II Achmad Syahir menjelaskan, kondisi di Bandara Sultan Thaha, Jambi, sampai Selasa (8/9/2015) pukul 10.00 WIB masih diselimuti asap dengan jarak pandang hanya 1.000 meter.

Manajemen Bandara Sultan Thaha juga memutuskan untuk penerbangan angkutan haji embarkasi Jambi akan dialihkan dan diberangkatkan melalui Palembang.

"Di Jambi, maskapai yang sudah mengajukan penghentian operasi sementara terkait gangguan asap ini adalah maskapai Sriwijaya Air yang berhenti mulai tanggal 7 sampai 10 September 2015," kata Syahir melalui keterangannya, Selasa.

Kondisi di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, juga masih diselimuti kabut asap. Jarak pandang di bandara hanya mencapai 500 meter. Sejak pagi ini, tepatnya pukul 06.00 WIB, belum ada penerbangan yang beroperasi dari dan menuju bandara ini.

Sedangkan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, jarak pandang sejak pukul 05.00 WIB sampai 07.00 WIB terbatas hanya di jarak 300 sampai 500 meter. Namun, sejak pukul 09.00 WIB, jarak pandang mulai membaik, yaitu 4.000 meter.

Operasional di tiga bandara tadi akan menyesuaikan kondisi terkini kabut asap yang beberapa waktu bisa berubah-ubah.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Indeks Standar Pencemaran Udata di Jambi mencapai angka 216 dengan kategori Sangat Tidak Sehat.(kompas.com)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER