Kanal

Sekolah Pekanbaru Belum Ditemukan Permen Dot

PEKANBARU - riautribune : Kembali lagi maraknya permen berbentuk dot yang diduga mengandung Narkoba di kalangan masyarakat, BPOM Padang Sumatra Barat terbukti menemukan adanya permen dot di salah satu jajanan anak sekolah. Pemberitaan tersebut membuat gempar masyarakat Pekanbaru, terutama ibu-ibu.

Dari pantauan di beberapa sekolah di Kecamatan Sukajadi hingga saat ini, tidak terlihat adanya keberadaan permen tersebut dijual para pedagang.

"Kami nggak ada jualan permen itu disini dek, tanya aja sama murid-murid disini apa pernah mereka beli permen yang disebutkan tadi ada disini, kami menjual makanan ringan dan minuman saja", ujar Kevin, salah satu pedagang jajanan di SDN 12 Jalan Pepaya. Jumat (10/03/2017).

Faktor penyebab pedagang jajanan tidak boleh menjual permen di sekolah ialah, karena sebagian sekolah melarang para pedagang menjual permen yang memakai campuran zat warna seperti Permen Jari, Lolipop, permen berbentuk mainan, termasuk permen yang berbentuk dot tersebut.

Hal tersebut dijelaskan oleh Indri, salah satu guru olahraga di SDN 12 Jalan Pepaya. "Kami dari pihak sekolah melarang murid belanja permen karena tidak dijamin kebersihannya, sudah sedari dulu kami terapkan sama semua murid, makannya kami tidak membolehkan para pedagang menjual bahan makanan yang memakai zat perwarna di lingkungan sekolah", katanya.

Berita adanya permen mengandung narkoba, jelas dikhawatirkan oleh para guru, sebagian guru berinisiatif untuk memperhatikan gerak-gerik pedagang dan semua muridnya jika berbelanja.(bpc)

 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER